PWMU.CO – Negeri ini bukan dipimpin oleh para politisi, apalagi negarawan. Melainkan dipimpin oleh para pekerja politik atau petugas partai yang dipekerjakan.
Peryantaan itu disampiakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Zainuddin Maliki dalam acara Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) II yang dihelat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)-Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Mojokerto, Ahad (14/1/18) lalu.
Zainuddin menggatakan, seorang politisi adalah mereka yang passionnya di politik, bekerja serta berfikir untuk meraih kekuasaan. Dan setelah dapat, kekuasaan itu dipegang untuk kebaikan bersama masyarakat.
“Jadi sebenarnya tidak banyak yang namanya politisi di Indonesia. Jumlahnya sangat sedikit,” terangnya di hadapan ratusan peserta yang memadati Aula Stikes-Poltekes Majapahit Kabupaten Mojokerto.
Zainuddin mengunkapkan, sekarang ini yang duduk menjadi pemangku kebijakan di negeri ini kebanyakan adalah para petugas partai atau pekerja politik yang hakikatnya dipekerjakan oleh para pemodal.
Sebab, kata Zainuddin, para pekerja politik itu ketika maju mencalonkan diri dalam pemilihan umum dibiayai oleh pemodal.
Maka dari itu, tambahnya, ketika jadi, para pekerja partai itu otomatis dikendalikan oleh pemodal yang membiayainya.
“Jadi jangan heran jika pekerja politik itu mengabdi ke yang membiayainya. Sebaliknya bukan mengabdi kepada kepetingan negara atau masyarakat,” pungkasnya. (Aan)