PWMU.CO – Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimbo Santoso SE NSc Phd menyampaikan dua hal penting yang bisa dilakukan Aisyiyah.
Pesan itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Rapat Pleno II Kebijakan dan Program OJK Penguatan Literasi Finansial bagi Perempuan Berbasis Keluarga, Tanwir I Asiyiyah di UMSurabaya, Jumat (19/1/18).
Pertama menjadi kelompok pendampingan ekonomi. “Ibu-ibu ini punya peran yang penting dalam keluarga. Dan sangat cerdas sekali kalau sudah bergabung dengan Aisyiyah biar tidak terpancing atau tertipu dengan investasi yang tidak benar,” ujarnya.
Kesehatan keuangan keluarga, menurutnya, akan memberi pengaruh terhadap kesehatan keuangan negara secara keseluruhan.
Kedua, memanfaatkan lembaga keuangan mikro untuk melakukan usaha. “Kalau ibu-ibu yang aktif begini saya percaya. Tapi bagi mereka yang banyak waktu luang bisa kita berdayakan untuk memberi kontribusi ekonomi keluarga. Dengan pembekalan ketrampilan,” ujarnya.
Wimbo menyontohkan
adanya ketrampilan anyaman di Kalimantan dan payung di Juiring yang dilakukan para ibu. “Dan itu bisa dilakukan melalui pengajian,” ucapnya.
Wimbo mengingatkan agar ibu-ibu tidak terjerat rentenir. “Kalau butuh duit ke rentenir pasti mahal. Makanya ibu-ibu harus berdaya biar terhindar dari rentenir,” apesannya.
Menurut Wimbo, ekonomi itu harus disekenariokan, tidak bisa didiamkan. Karena itu ibu-ibu harus punya platform dalam gerakan pengembangan ekonomi. “Jadi ngaji juga tetap. Tapi juga punya penghasilan,” pesannya. (Uzlifah)