PWMU.CO – Kader Aisyiyah diminta untuk tidak ala kadarnya dalam menggerakan dakwah Islam berkemajuan warisan KH Ahmad Dahlan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Siti Noorjannah Djohantini menekankan itu dalam iftitah sidang Tanwir I Aisyiyah di Gedung At-Tauhid UMSurabaya, Jumat (19/1/18).
Noordjannah mengatakan, ada catatan penting yang disampaikan oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) saat pembukaan Tanwir I Aisyiyah. Yakni, Aisyiyah jangan selalu membanggakan catatan masa lalu.
“Jangan-jangan Pak JK sedang menyindir saya saat sambutan tadi karena saya banyak berbicara kesuksesan masa lalu Aisyiyah,” ujarnya di hadapan ratusan peserta Tanwir.
Mungkin saja, terka Noordjanah, JK hendak mengingatkan bahwa catatan Aisyiyah di masa lalu itu tidak cukup hanya untuk dibanggakan semata.
Melainkan yang terpenting dan harus segera dilakukan oleh Aisyiyah adalah melangkah menuju masa depan, yakni terus menggerakan dakwah Islam berkemajuan.
“Aisyiyah haruslah bisa menjawab tantangan dakwah di masa depan itu sendiri,” tuturnya.
Noordjannah lalu mengajak kader Aisyiyah untuk selalu berfikir, bertindak, dan membuat sesuatu hal yang besar. “Kita tidak boleh hanya ala kadarnya dalam menggerakan Aisyiyah,” pintanya.
Noorjannah mengingatkan kader Aisyiyah agar senantiasa istiqomah dalam menggerakkan dakwah berkemajuan bersama Muhammadiyah. Juga, bisa menghindari konflik-konflik kecil yang dapat menghambat laju organisasi.
“Biarkan semua pihak ikut berperan dalam menjaga warisan KH Ahmad Dahlan. Sekecil apapun itu,” ungkapnya.
Ia berharap Tanwir bisa menjadi sesuatu yang bermakna mendalam buat kader Aisyiyah. “Tanwir ini ikhtiar dakwah Aisyiyah, terutama ikhtiar dalam bidang penguatan pembedayaan ekonomi sebagai pilar bangsa,” pungkasnya. (Aan)