PWMU.CO – Memelihara ikan berkepala nonong alias louhan masih mendatangkan hoki dan rezeki meskipun sekarang tidak tren lagi. Karena itulah Cukup Santoso ST (37) masih setia dengan ikan piaraan itu. Di rumahnya ada akuarium berisi banyak louhan dengan warna-warna menarik.
Pecinta Ikan Louhan Malang ini menceritakan, mulai memelihara ikan ini lima tahun, sejak louhan sudah tidak marak lagi di pasaran. Pasar ikan ini menurun sekitar tahun 2000-an. ”Awalnya saya melihat bentuknya kok unik, kepalanya nonong, dan warnanya menarik akhirnya saya memeliharanya hanya beberapa ekor saja,” ujarnya ditemui di rumahnya Perumahan Sekarputih 20, Pendem, Junrejo, Kota Batu, Sabtu (20/12018) siang.
Baca juga: Santri al-Ihsan Tidak Melulu Mengaji, Juga Dibina Usaha Agribisnis
Ikan itu dipiara di akuarium di ruang tamu. ”Semula hanya sebagai hiasan dan hiburan di rumah dinikmati saat suasana santai dan luang sambil makan,” kata alumnus Fakultas Teknik Industri UMM angkatan 1999.
Setelah piara ikan beberapa jika penggemar ikan tertarik dan menawar dia lepas ikan itu dan membeli warna lain. ”Lumayan satu ekor ikan louhan harganya bisa Rp 300 ribu. Bahkan ada yang sampai jutaan,” kata mantan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknis UMM ini sambil menunjuk ke salah satu ikan yang menurutnya bagus.
Menurut dia, semakin besar nonong di kepala, semakin bagus ikan tersebut, dan harganya bisa tinggi. Memelihara ikan hias perlu dijaga makanannya. Sebab jenis makanan berpengaruh kepada kecerahan warna. (Izzudin)