PWMU.CO-Setiap Sabtu, SD Aisyiyah 1 Nganjuk memprogramkan kegiatan pengembangan diri yang diisi dengan berbagai macam ekstrakurikuler. Salah satu kegiatannya adalah qiraah atau membaca al-Quran yang diasuh oleh Peny Sriharyani SPd seperti yang berlangsung Sabtu (20/1/2018).
Di samping sebagai guru kelas Ustadzah Peny membina qiraatul Quran secara tartil. Kegiatan ini merealisasikan penguatan pendidikan karakter generasi Islam. Yaitu meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah.
Baca juga: Atlet SD Aisyiyah Nganjuk Raih Empat Medali Kejuaraan Panahan Nasional
Metodenya guru pembina membacakan satu ayat, lantas para murid menirukannya. Jika bacaan makhraj dan tajwidnya kurang betul diulang lagi pada bagian yang perlu pengulangan. Suara merdu yang dicontohkan guru pembina selalu diulang-ulang oleh para siswa.
Seorang siswa mengatakan, mengikuti ekskul qiraah untuk melancarkan bacaan al-Quran secara benar. ”Saya ingin benar makhraj dan tajwidnya bukan sekadar lancar membaca,” ujarnya. ”Sebagai murid SD Aisyiyah harus bagus bacaan Qurannya,” katanya bangga.
Ustadzah Peny menambahkan, membaca al-Quran secara benar harus melalui guru. Sebab makhraj huruf Arab bunyinya ada yang mirip tapi berbeda tempat keluar suaranya. Misalnya antara ha dan kha atau dengan kho. ”Begitu juga belajar tajwid murid bisa membedakan ihfa dengan idgham harus menirukan dari guru bagaimana bunyinya yang benar,” tandasnya.
Para siswa tampak bersemangat membaca al-Quran bersama-sama di kelas. ”Al-Quran harus dikenalkan sejak dini kepada para siswa agar menjadi pedoman hidupnya,” kata Ustadzah Peny bersemangat. (Aris Nasuition)