PWMU.CO– Ahad (21/01/2018) bertempat di Masjid al-Falah Desa Banjaranyar, Kec. Kras, Kabupaten Kediri berlangsung Gerakan Pelajar Subuh Bersama (GPSB). Ini merupakan acara perdana GPSB di daerah Kediri. Dihadiri lebih dari 80 pelajar dan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Harsono.
Faris Syah Putra, salah satu peserta mengaku senang mengikuti GPSB. Gerakan ini mendorong dia bersemangat beribadah. “Saya selalu mendatangi GPSB dari waktu ke waktu, walaupun rumah saya jauh dari tempat acara. Dengan gerakan ini saya mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan,” ungkap pelajar berusia 15 tahun itu.
Baca Juga: Gerakkan Pelajar Tulungagung Shalat Subuh Berjamaah
Ketua umum PR IPM SMAM X Usamah Muhammad menambahkan gerakan ini harus terus digalakkan. “Dengan menyebarnya gerakan ini, berangkat dari shalat Subuh berjamaah di masjid maka budaya bangun pagi disertai kegiatan yang positif menular ke pelajar Indonesia sehingga pelajar mempunyai karakter tangguh,” tutupnya.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kediri Harsono berpesan agar kegiatan ini tidak semangat di awal saja. “Gerakan ini dibutuhkan oleh pelajar zaman sekarang. Melihat mirisnya keberadaan masjid dan karakter pelajar, saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan istiqomah,” ujarnya.
Dalam acara itu juga dibagikan kaos kampanye GPSB untuk menggerakkan pelajar memenuhi shaf masjid. Gerakan ini awalnya dilakukan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Sudah berjalan 20 kali berkeliling pelosok Surabaya. Kegiatan ini ternyata terus bergerak mengembangkan sayapnya ke daerah lain seperti Tulungagung, Banjarmasin, dan Kabupaten Kediri. (Azmi)