PWMU.CO-Wajah-wajah serius tampak menghiasi ruang kelas 1 Ibnu Khaldun SD Muhammdiyah 9 Malang, Kamis (25/1/2018). Sebanyak 31 siswa konsentrasi menempelkan kulit telur di pola gambar kolase. Kegiatan ini merupakan bagian dari subtema Pengalamanku.
Tangan-tangan mungil dengan penuh kehati-hatian sibuk mengoles lem ke remahan kulit telur lalu menempelkannya ke kertas yang telah berisi pola gambar dengan sangat perlahan. Jarak antar kulit telur harus berdempetan agar menghasilkan mozaik gambar yang bagus membentuk apel atau jeruk.
Awal kegiatan membuat kolase, siswa tampak sangat antusias dan bahagia begitu semua peralatan sudah siap di hadapan masing-masing. Setelah arahan dari ustadzah selesai, siswa diminta langsung berkarya. Segera tangan para siswa bergerak. Jari telunjuk mengambil kulit telur, diolesi lem lantas ditempel. Ada yang mengerjakan sambil bernyanyi riang. Tapi lima menit kemudian lama kelamaan kelas menjadi sunyi. Wajah-wajah yang tadinya ceria berubah menjadi ekspresi serius.
Baca juga: Mahasiswa UMJ Studi Banding Pendidikan ke SDM 9 Malang
Ketika remahan kulit telur mulai tampak membentuk pola di kertas. Suasana kelas mulai terdengar riuh kembali dengan celoteh-celoteh siswa. Tiba-tiba ada salah satu siswa yang dengan polos berceloteh, “Ustadzah, kolasenya kapan selesainya? Saya capek!” ujar Febri.
Celotehan tersebut sontak membuat teman-temannya tertawa. Tak sedikit siswa yang menimpali celotehan Febri. “Makanya harus sabar!” kata temannya. Ustadzah di kelas akhirnya menjelaskan, salah satu hikmah dan tujuan dari pembelajaran ini adalah melatih kesabaran dan ketelitian.
Setalah hampir 1,5 jam pembelajaran berlangsung, seluruh siswa kelas satu itu dapat menyelesaikan karyanya dengan baik. Senyum bahagia dan puas atas karyanya terhias kembali di wajah-wajah mungil mereka. Suasana kelas pun menjadi riang lagi. (Loresta Nusantara)