PWMU.CO – Mempelajari suatu ilmu tidak cukup hanya dari buku bacaan atau teori. Melakukan percobaan atau kegiatan menarik yang berhubungan dengan teori menjadikan pengalaman belajar tersendiri. Seperti yang dilakukan 82 siswa kelas lima SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Kamis (25/1/18).
Usai shalat Dhuha berjamaah, mereka menyiapkan peralatan masak di koridor depan kelas. Mereka bersiap memasak masakan khas Italia, Sphagetti, secara berkelompok dengan jumlah 4-5 siswa tiap kelompok.
Arjuna Bintang, salah satu siswa kelas 5 Neptunus menjelaskan tugas masing-masing anggota kelompoknya. “Saya bawa panci dan sudip kayu. Riffat menyiapkan sphagetti mentah. Kaka bawa bumbu saos dan piring. Fatih menyiapkan kompor. Zhorif bawa sendok, garpu, dan penyaring masakan,” jelasnya memastikan semua perlengkapan sebelum memasak.
Ditemui PWMU.CO di sela mendampingi siswa memasak, Rika Maharani, guru kelas 5 Saturnus mengatakan kegiatan ini termasuk bagian dari pembelajaran life skill di kelas 5. “Kegiatan ini juga berhubungan dengan pembelajaran tematik tema 6 tentang Panas dan Perpindahannya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Jenjang Kelas 5 AH Nurhasan Anwar menjelaskan, sebelumnya anak-anak disampaikan tentang penerapan fungsi benda-benda isolator dan konduktor. “Nah, melalui kegiatan memasak ini, anak-anak juga bisa belajar secara nyata tentang perambatan panas,” tambahnya.
Siswa kelas 5 Neptunus, Zalfa Khairina Nafisa mengaku senang karena bisa belajar memasak dan merasakan secara langsung perpindahan panas yang terjadi. “Saya bisa lebih memahami tentang konduktor, isolator, konduksi, konveksi, dan radiasi,” ungkapnya.
Pengalaman belajar lain disampaikan Nindya Aulia Putri, siswa kelas 5 Neptunus. Nindy—begitu ia biasa dipanggil—mengaku bisa belajar bekerja sama dan tanggung jawab.
“Saya dan teman-teman bekerja sama menyiapkan alat sampai Sphagetti matang dan siap dinikmati. Kami juga bertanggung jawab terhadap tugas membawa barang dan peralatan yang diperlukan sampai membersihkan dan merapikan kembali tempat memasak,” terangnya.
Begitu juga yang dirasakan Pradita Eka Putri, guru kelas 5 Neptunus. “Alhamdulillah, anak-anak yang boys terkadang masih kurang bertanggung jawab pada tugasnya. Tapi pada kegiatan ini mereka tampak kompak, bisa bekerja sama dengan baik, dan bertanggung jawab akan tugas yang diberikan,” ungkapnya.
Enjoy your class! (MFA/AK)