PWMU.CO-Masjid as-Salam Mojoroto Kota Kediri, seperti namanya yang berarti damai. Masjid ini memberikan kedamaian bagi siapa saja. Tak terkecuali para pelajar yang setiap Jumat siang selalu hadir berbondong-bondong ke masjid ini.
Masjid di pusat kota kawasan lembaga pendidikan ini punya program sederhana yakni membagikan makanan dan minuman setiap selesai shalat Jumat. Hal ini disukai para pelajar dan jamaah lain. Aditya, pelajar asal Gayam ini selalu Jumatan di masjid ini.
“Setelah belajar di sekolah seharian dan istirahat jam kedua saya selalu shalat Jumat di sini, dapat siraman ruhani yang bagus materinya dan makan siang. Lumayan ngirit uang saku,” ujarnya sembari tertawa ditemui di masjid, Jumat (26/1/2018).
Pernyataan pelajar tersebut ternyata dipahami oleh H. Abu Bakar MS, ketua Tamir Masjid as-Salam yang juga wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri. Melihat masjid berdekatan dengan sekolah lantas terinspirasi oleh program makan siang ini di masjid kota lain. Akhirnya diluncurkan program Jumat Berkah itu. Setiap Jumat disediakan 200 nasi kotak. Jumlah nasi itu tentu tidak bisa melayani semua jamaah yang lebih dari 200 orang.
“Selain kegiatan Jumat Berkah masjid ini juga rutin mengadakan kajian-kajian dan gerakan shalat Subuh berjamaah. Alhamdulillah, jamaah sekitar masjid antusias dan kami tak ragu menyebut masjid ini sebagai masjid ramah anak,” ujar Abu Bakar.
Setidaknya ada tiga masjid di Kota Kediri yang setiap Jumat rutin membagikan makan siang. Dua masjid dikelola oleh Muhammadiyah yaitu Masjid as-Salam Mojoroto dan Masjid Mujahidin GOR Mojoroto. (Nico)