PWMU.CO-Shalat Subuh di Masjid an-Nur Sidoarjo, Jumat (26/1/2018) pagi tadi, terasa berbeda. Masjid ini kedatangan imam istimewa. Azmi bin Ibrahim Chusae (27) pemuda asal Pattani, Thailand. Hadir dengan gaya pemuda gaul. Baju kotak-kotak warna hitam dibalut jas abu-abu tampak perlente.
Sabtu (27/1/2018) Subuh dia juga mengimami lagi untuk jamaah Mabit SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo atau dikenal dengan sebutan SMP Musasi tampil dengan ghamis putih memakai kopiah.
Dengan percaya diri dia maju ke mihrab. Kemudian menghadap makmum meminta meluruskan shaf. Lantas dia memberitahu, nanti membaca surat Sajdah (32). ”Sampai ayat 15 setelah bacaan innama yu’minu bi aayaatinalladziina idzaa dzukkiruu bihaa khorruu sujjadan….. kita sujud tilawah. Kita takbir kemudian sujud membaca doa sajada wajhiya lilladzi kholaqohu wasam’ahu bihaulihi fatabarokallahu ahsanal kholiqiin…,” kata dia menerangkan dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata.
Shalat pun dimulai dengan takbiratul ihram. Lantas membaca al-Fatihah dan surat Sajdah. Bacaan ayat demi ayat mahasiswa jurusan bahasa Inggris Umsida itu tartil dengan nada yang menentramkan hati. Pas ayat sajdah, dia sujud maka makmum juga mengikuti sujud. Setelah itu bangkit berdiri kembali melanjutkan bacaannya hingga berakhir shalat dengan khusyuk.
Selesai shalat, jamaah bertanya apa perlu mengumumkan tata cara sujud tilawah. Sambil tersenyum dia menjawab, “Ayat sajdah kan jarang dibaca oleh imam, takutnya makmum ada yang gak paham. Nanti malah teriak subhanallah gimana? Dikira imam yang salah,” katanya dengan logat bahasa Indonesia yang masih aneh.
Azmi yang kelahiran Mekkah ini begitu fasih membaca surat al-Quran karena sejak kecil masuk madrasah. ”Saya belajar di Ma’had at-Tazkiyah ad-Diniyah al-Islamiyah Pumbing mulai ibtidaiyah, mutawasitho, tsnanawiyah,” ujarnya. (Ernam)