PWMU.CO – Muhammad Nufail begitu bersemangat memotivasi anggota timnya yang mengalami kesulitan mengoper karet dengan sedotan yang digigit. Terkadang siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung, Surabaya ini harus berteriak supaya timnya bisa mengalahkan yang lain.
Namun demikian, ia tetap sabar meski ada salah satu anggotanya melakukan kesalahan hingga menyebabkan karet tersebut jatuh dan harus mengulang dari start awal.
Pengalaman Muhammad Naufal mengikuti lomba memindahkan karet dengan sedotan itu sebagai latihan untuk mengasah kemampuan kepemimpinan. Lomba tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) SD Muhammadiyah 6 Gadung, Surabaya untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin masa depan.
Kegiatan yang dilaksanakan di area hotel Permata Biru Trawas, Mojokerto selama dua hari, (19-20/1/18) ini diikuti oleh 83 siswa kelas 5.
“Sesungguhnya untuk mendeteksi seseorang memiliki bakat memimpin atau tidak bukanlah persoalan yang sulit. Cukup dengan mengamati sebuah permainan. Semisal memindah karet dengan sedotan yang dilakukan oleh sebuah team. Bagaimana keaktivan, kesabaran, konsentrasi, perhatian, kerjasama, rasa tanggung jawab, dan sifat tidak mudah menyerah yang diperankan di antara anggota kelompok tersebut,” ujar Ketua Panitia Mochammad Askan.
“Jadi, tujuan dilaksanakannya LDK adalah untuk menyiapkan pemimpin yang tangguh, bertanggung jawab, amanah, percaya diri, dan yang tidak kalah penting bisa memimpin sebuah tim,” imbuhnya.
Di sisi lain, salah satu peserta LDK, Ahmad Abdul Ghani mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Dia mengatakan bahwa, untuk memenangkan perlombaan dibutuhkan kerja sama tim yang solid. “Harus kerjasama, sabar, konsentrasi, dan tidak boleh egois,” jawabnya dengan tegas. (Munahar/Mif)