
PWMU.CO – Pelajaran berinfak yang ditanamkan sejak dini di TK Aisyiyah 36 Pongangan Indah Gresik ini benar-benar menancap dalam hati.
Begitu kontak infak dikeluarkan di tiap-tiap kelas, langsung dipenuhi oleh infak mereka, seperti yang terjadi pada Jumat (26/1/18).
Bahkan, kebiasan infak di hari Jumat itu meluas di hari-hari lain. Sebagaimana yang disampaikan Kepala TK Aisyiah 36 Kurniawati.
“Infak pada hari Jumat adalah salah satu program untuk menumbuhkan jiwa filantropi pada anak. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu anak-anak jadi ketagihan untuk berinfak. Tidak hanya hari Jumat berinfaknya. Maunya setiap hari,” ujarnya.
Menurut Ustadzah Nia—panggilan akrabnya—infak yang terkumpul itu akan diberikan kepada anak yatim dan kaum dhua’fa. “Untuk itu, kami bekerjasama dengan Lazismu Kabupaten Gresik,” terangnya.
Dia menjelaskan, setiap tahun anak-anak diajak mengunjungi panti asuhan yang ada di sekitar Gresik, salah satunya Panti Asuhan Yatim di Desa Mojopuro Kecamatan Bungah, Gresik. “Selain itu kami berbagi bersama kaum dhuafa di lingkungan TK,” ungkapnya.
“Alhamdulillah dengan bimbingan para ustadzah yang ada di TK, juga berkat kerjasama orang tua siswa maka tidak begitu lama anak-anak memahami pentingnya berbagi,” kata Ustadzah Nia.
Nur Lia Faridah salah satu guru menyampaikan, untuk mengajari siswa gemar berinfak awalnya gampang-gampang susah. “Pernah suatu ketika uang yang sudah dimasukkan ke dalam kotak infak diminta kembali ketika akan pulang sekolah,” cerita dia.
“Itu kan uangku. Jadi mau kuambil lagi,” kata Lia menirukan permintaan Ariya Jean.
Cerita berbeda datang dari Chusaini, guru TK lainnya. Dia berkisah, siswanya yang bernama Rayyan Rafanda suatu hari menemukan uang terjatuh. “Tanpa menanyakan uang siapa, tiba-tiba dia memasukkan uang tersebut ke kotak infak,” tutur dia.
Selamat belajar berbagi! (Anik)
Discussion about this post