![](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2018/01/IMG_20180129_082536_133-1024x638.jpg?resize=696%2C434&ssl=1)
PWMU.CO – Dalam membaca Alquran jangan sampai irama atau lagu yang dibawakan begitu baik tapi tajwidnya amburadul.
Fitri Analia menyampaikan hal itu saat membawakan materi materi Tartil dan Tilawah Quran pada kajian bulanan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Brondong yang berlangsung Jumat (26/1/18) lalu, di Mushala Al Kautsar Ranting Sendangharjo.
Setiap bulan, di hari Jumat pekan keempat PCNA Brondong Lamongan memiliki agenda kajian yang dilaksanakan bergiliran dari satu ranting ke ranting yang lain.
Di hadapan para peserta, Ana—panggilan Fitri Analia–mengajarkan beberapa macam lagu dalam seni membaca Alquran yakni lagu Bayyati, Hijaz, Nahawand, dan Rost.
Kepada PWMU.CO, Ana bercerita bahwa dia belajar tilawah sejak Kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Lanjut Kelas 3 SD ia mencoba ikut lomba tilawah Quran tingkat Kabupaten Lamongan menjadi Juara I.
“Dari situ lanjut tingkat provinsi Jawa Timur dan sejak saat itu mulai sering ikut lomba dalam rangka Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dan lain-lain,” tuturnya
“Akhir-akhir kelas 4 SD sering diminta untuk tilawah pada acara nikahan, kemudian pada saat mahasiswa semester dua mulai sering diminta ngisi materi untuk pembinaan guru-guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ),” tutur mahasiswa semester 5 Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Karangasem Paciran itu.
Kader Nasyiah Brondong terlihat sangat antusias mengikuti materi. Hal ini ditunjukkan dari keseriusan mereka dalam mengumandangkan bacaan Alquran. Bahkan Ketua PCNA Brondong Lamongan Arika Karim SHI pun seolah tidak ingin mengakhiri kajian pada hari itu.
Arika berpesan agar para kader tetap istiqamah menghadiri kegiatan. “Insyaallah dalam setiap kajian, PCNA Brondong akan menyuguhkan berbagai macam bidang keilmuwan, sehingga kader-kader Nasyiah berwawasan luas,” ujarnya.
Di samping sebagai realisasi program kerja, tambahnya, kegiatan seperti ini adalah bentuk silaturahmi PCNA untuk melihat perkembangan ranting yang ada.
Dia menegaskan, niat yang baik harus menjadi dasar setiap aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan. Karena dengan niat itulah Allah akan menilai segala amalan.
“Dalam setiap mengikuti kegiatan Nasyiatul Aisyiyah ayo perbaiki niat kita. Karena Allah menilai sesuatu, sesuai niat yang tertanam dalam hati. Untuk kali ini ayo pasang niat kita untuk belajar dan memperbaiki bacaan Alquran,” tuturnya di hadapan kader Nasyiah se-Cabang Brondong. (Nely Izzatul Maimanah)
Discussion about this post