Simulasi shalat khusuf di Masjid SDM 18.
PWMU.CO-Nanti malam terjadi gerhana bulan antara pukul 18.45 hingga 22.11 WIB. Puncak gerhana total terjadi pada pukul 20.30. Menghadapi fenomena alam yang jarang ini SD Muhammadiyah 18 Surabaya menyerukan siswanya melaksanakan shalat gerhana atau shalat khusuf.
Karena tata cara shalat khusuf agak berbeda maka sekolah mengajari praktik dan simulasi terlebih dahulu. Praktik bertempat di masjid sekolah, Rabu (31/1/2018) pagi. Simulasi ini diikuti ratusan siswa sehingga masjid penuh. Dalam simulasi ini ada murid yang ditunjuk sebagai imam, makmum, dan khatib.
Baca Juga: Horeee…..Yess! Anyamanku Sudah Jadi, Teriak Murid SDM 8
Shalat gerhana termasuk yang jarang dilakukan karena fenomena gerhana jarang terjadi. Siswa mungkin ada yang belum pernah ikut shalat ini belum lahir atau masih kecil. ”Kami mengajarkan shalat gerhana kepada para siswa agar mereka paham dan dapat melaksanakannya dengan benar nanti malam sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” ujar Ainul Rofiq MpdI, kepala SD Muhammadiyah 18 Surabaya.
Guru Ismuba Fajrul Islam Atsauri SHi menjelaskan, hal-hal yang dianjurkan ketika terjadi gerhana yakni shalat khusuf, perbanyak dzikir, dan bersedekah. “Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sesungguhnya matahari dan bulan merupakan tanda kebesaran Allah swt. Keduanya tidak mengalami gerhana, karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Namun, Allah yang menciptakan peristiwa gerhana matahari dan bulan itu. Karena itu, jika kalian melihat gerhana, segera shalat,” katanya.
”Shalat gerhana bulan hukumnya sunnah muakkad terdiri dari dua rakaat, tiap-tiap rakaat dua kali ruku, dua kali membaca al-Fatihah, dan surah pilihan, serta dua kali sujud. Setelah shalat diakhiri salam dilanjutkan dengan pembacaan khutbah oleh khotib,” tambah Fajrul yang menjadi khotib dalam simulasi tersebut sambil menerangkan tata caranya.
Kesan menyenangkan disampaikan siswa M. Naufal Izzudin Faiz kelas 6 yang berperan sebagai imam dalam simulasi. Dia mengatakan, mendapat pelajaran yang penting. ”Senang belajar shalat gerhana, meski sempat grogi saat jadi imam karena ini baru pertama kali melakukan shalat gerhana,” ujarnya sambil tersenyum. (Izzy)
