PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim akan memperjuangkan rumusan konkrit dakwah pemberdayaan berbasis ranting atau desa yang dikenal dengan “Program Qaryah Thayyibah”, dalam Rapat Kerja Nasional Aisyiyah yang berlangsung di Universitas Aisyiyah, Yogyakarta, 22-24 April 2016.
Ketua PWA Jatim Siti Dalilah Candrawati menjelaskan, program Aisyiyah yang sudah berjalan sejak beberapa periode itu diharapkan bisa dikuatkan kembali dengan sistematika yang konkrit. Di samping itu, PWA Jatim juga akan mempertegas kembali Program Keluarga Sakinah, sebagai basis utama dalam menghadapi permasalahan sosial kekeluargaan seperti kasus kekerasan pada anak.
“Kita akan sinergikan kekuatan yang ada dalam Persyarikatan, untuk kepentingan umat,” kata Candra, yang memimpin 27 orang peserta Jatim. Mereka terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua PWA Jatim, Sekretaris, Ketua dan Sekretaris 9 Majelis dan lembaga, pengelola RS Aisyiyah dan Pengurus Puskop BUEKA As Sakinah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noorjannah Djohantini, dalam sambutannya berharap bahwa Rakernas kali ini akan menjadi ajang penguatan keorganisasian dan kepemimpinan Asiyiyah. “Kepemimpinan Aisyiyah sangat penting untuk meneguhkan peran dakwah Aisyiyah di berbagai bidang,” katanya.
Noorjannah, juga menyampaikan rasa syukur atas dikukuhkan Universitas Aisyiyah Yogyakarta, yang merupakan universitas pertama yang dikelola oleh organisasi perempuan.
(Baja juga: Puan Maharani: Saya adalah Keluarga Besar Muhammadiyah)
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, atas nama pemerintah memberi apresiasi terhadap Aisyiyah yang berperan penting pada pembangunan bangsa. “Saya berharap hal ini bisa mendukung gerakan revolusi mental yang dicanangkan pemerintah Jokowi, sehingga mampu membawa perubahan yang signifikan,” pesan Puan. (Laporan PWA Jatim)