PWMU.CO-Kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat miris karena segalanya ditentukan oleh uang. Buktinya, banyak pejabat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini menandakan munculnya politik transaksional dan kepentingan pragmatis.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur (PWPM Jatim) Mukayat Al Amin MSosio pada Rapat Pimpinan Wilayah II di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (3/2/2018).
Baca Juga: Gus Ipul: Banyak Kenangan Saya Bersama Pemuda Muhammadiyah
Menurut dia, penangkapan pejabat oleh KPK itu gambaran yang mengkhawatirkan tentang kondisi bangsa ini yang sudah rusak. Herannya, pejabat lain tidak kapok. ”Sampai saat ini telah banyak pejabat atau penguasa yang ditangkap KPK, baik yang OTT ataupun hasil penyidikan,” jelasnya.
Calon pejabat yang akan maju Pilkada, katanya, harus menyiapkan modal finansial yang besar dan transaksional. Persoalan-persoalan yang sangat kompleks ini tidak terlepas oleh pengaruh pasar bebas, apalagi ditambahkan dengan era kapitalisme global.
”Dan kondisi seperti ini dipengaruhi oleh kondisi pasar bebas, dan kapitalisme global, yang selalu cenderung didominasi oleh kepentingan uang dan uang,” paparnya.
Hal ini terjadi karena manusia sekarang sudah berlebihan terhadap keduniawian. ”Karena manusia cinta harta dan takut mati, apapun yang ada dimakan termasuk bahan material proyek, semen, aspal, besi, pasir, dan sebagainya,” sindirnya disambut tawa peserta.
”Saking serakahnya manusia, bisa-bisa apa saja yang ada di sekitarnya pasti dimakan, baik yang hidup atau mati,” katanya dengan geram. ”Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah harus berperan dalam persoalan ini dengan aksi nyata mengawal proses politik di Pilkada,” pungkasnya. (Izzudin)