PWMU.CO – Pagi masih menunjukkan pukul 06.00 WIB. Belasan anak-anak berseragam Hizbul Wathon tampak bersemangat memasuki halaman SD Muhammadiyah 1 Giri (Muri), Kebomas, Gresik.
“Diantar siapa Nak?“ tanya Nur Saidah Hanim yang pagi itu bertugas mendampingi siswa berlomba .
“Ayah-Bunda,“ jawab Tiara Ifa faiqotun Niswah, murid kelas 1 B yang baru mengikuti kompetisi ini dan langsung masuk babak semifinal.
Dari kejauhan tampak seorang siswi yang berlari kecil menghampiri guru SD Muri yang lain.
“Assalamu’alaikum Pak Epen,“ sapanya
“Waalaikumsalam Devi. Gimana sudah siap berlomba?“ tanya Pak Epen, nama akrab M Mahfudz Efendi, guru yang sehari-hari bertanggung jawab dalam Bidang Kurikulum dan Mutu SD Muri.
“Siap Pak. Latihan-latihan soal dari buku yang kemarin diberi sekolah saya pelajari,“
jawab siswi yang duduk di kelas 2 itu.
Devi yang dimaksud adalah Devita Imanda Putri yang tinggal di Jalan Raden Paku Griya Wiharta Asri Kedanyang Gresik. Ia didampingi ayahnya beserta 22 siswa yang lain bersemangat untuk mengikuti kompetisi matematika jenjang SD tingkat provinsi Jawa Timur ini.
Ahad pagi (4/2/18), mereka berangkat ke Kampus ITS Surabaya untuk mengikuti babak semifinal Kompetisi Matematika Nalaria realistik (KMNR).
“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil lolos tingkat kabupaten 105 siswa , dan masuk tingkat provinsi 23 siswa,“ kata Dina Hanif Mufidah, Kepala SD Muri.
“Wali Murid SD Muri untuk kegiatan ini sangat terasa dan cukup membantu, terutama untuk transportasi,“ tambahnya.
Dengan menggunakan 6 mobil pribadi, 1 mobil Elf, dan 1 mobil sekolah berangkatlah rombongan duta-duta prestasi SD Muri menuju Gedung Robotika, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya.
Semoga Sukses dan bisa mengikuti babak final di Bogor, 15 April 2018! (MN)