PWMU.CO-Sudah sepekan ini di kelas 1A SD Muhammadiyah 1 Tanggul atau SD Muhita Jember memulai hafalan surat-surat pendek al-Quran di awal pelajaran. Sebelum ini hafalan dilakukan setiap pelajaran tahfidz.
Guru kelas Diyah Ayu Kusumastuti memberlakukan murojaah harian karena banyak anak belum mampu menghafal surat-surat pendek sesuai target kelas 1. Setelah apel pagi atau shalat Dhuha anak-anak membaca doa belajar kemudian dilanjutkan murojaah bersama.
Metodenya guru memanggil satu anak diminta membaca satu surat pendek yang sudah dihafal. Setelah selesai siswa itu menghafal lalu diminta menunjuk temannya untuk menghafal surat pendek lainnya. Seperti yang terjadi pagi ini.
“Hideaki, silakan membaca surat al-Fiil,” ujar Bu Guru, Diyah Ayu.
“Ya, Bu,” jawab Hideaki.
Sambil berdiri Hideaki membaca surat al-Fiil dengan suara lantang, lancar hingga selesai.
“Hideaki, silakan tunjuk satu temanmu untuk membaca surat pendek,” kata Bu Guru lagi.
“Ya, Bu,” jawab Hideaki menunjuk Haidar. ”Haidar, Bu, untuk membaca surat Quraisy.”
Haidar berdiri dengan mantap. Lantas melafalkan surat Quraisy dengan keras. Begitu seterusnya Haidar selesai membaca lalu menunjuk temannya sampai semua anak mendapat giliran membaca. Jika ada siswa yang belum hafal, guru lalu mengajak semua siswa membaca bersama-sama surat itu sehingga temannya yang belum hafal terbantu.
Baca Juga: Guru SD Muhita Menjawab Tantangan Kepala Sekolah Menulis Berita Dimuat PWMU.CO
Setelah semua mendapat giliran membaca, anak-anak mengulang bersama-sama surat pendek yang telah dibaca tadi lantas diakhiri dengan bacaan hamdalah. Barulah pelajaran hari itu dimulai.
”Dengan metode hafalan bersama di kelas diharapkan anak-anak yang belum lancar membaca bisa termotivasi segera menghafal surat-surat pendek sesuai penargetan kelas satu. Dan anak yang sudah hafal diharapkan bisa mengulang-ulang hafalannya agar tidak lupa,” kata Diyah.
Murojaah bersama akhirnya diberlakukan mulai kelas 1 sampai 6. Dari pukul 6:30 hingga 7:30. Jika dilakukan serentak ini akan menjadi tradisi sekolah. Menciptakan suasana yang Islami. Anak-anak kelas satu akan belajar banyak hafalan dari kakak kelasnya. (Duodynar)