PWMU.CO – Forum Kajian Dosen (FKD) “Padhang Wetan” (pencerahan dari timur) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya rutin menggelar kajian setiap bulannya, di minggu ke-2. Kali ini, Rabu (20/4) terselenggara kajian bertemakan “Sejarah Pendidikn Islam di Indonesia, Dialektika Penguasa dan pinggiran”. Kajian tersebut di ikuti oleh semua Dosen FAI UMSurabaya dan juga terbuka untuk umum.
Dalam kajian tersebut di bahas tentang sejarah pendidikan Islam di Indonesia. Salah satunya tentang distorsi penulisan sejarah Islam yang ditengarai disusupi oleh kepentingan penguasa (mayoritas), dalam hal ini Sunni. Sehingga dalam penulisan sejarah Islam memunculkan kebencian kepada kelompok Islam minoritas. ”Perlu penulisan sejarah Islam di pendidikan Islam yang obyektif, toleran dan moderat di Indonesia,” kata Sholikh Al Huda MFil I selaku Pengasuh FKD Padhang Wetan.
Forum kultural untuk membangun peradaban ilmu ini, tambah Sholik mensyaratkan setiap narasumber yang hadir wajib menulis makalah ilmiah. ”Nantinya makalah itu di kumpulkan untuk diterbitkan menjadi buku atau jurnal FAI,” paparnya.
Lanjut Sholik FKD Padhangan Wetan fokus mengusung dan membahas persoalan Keislaman yang Transformatif-Moderat sebagai ciri kajian. Hal itu dilakukan, menurut Sholik untuk mewujudkan dan mendorong adanya rekonstruksi metodologi kajian-kajian keislaman di UMSurabaya. ”Kami memadukan antara studi Islam klasik dengan studi sosial filsafat, yang dikaitkan dengan problem kontemporer. Baik isu HAM, gender dan juga yang lainnya,” paparnya.
Lanjut Sholik kajian FKD Padangan wetan ini merupakan bagian dari perwujudan spirit dari gerakan pembaharuan Muhammadiyah. ”Perlu adanya rekonstruksi, bahkan dekonstruksi kejumudan dalam pemikiran dan prilaku keberagaman di Indonesia,” tegasnya. (aan)