PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Nur Cholis Huda menyampaikan Muhammadiyah itu semakin diurus semakin banyak tantangan atau masalah. Tetapi jika dibiarkan maka tidak muncul masalah.
“Oleh karena iti rata-rata daerah yang amal usahanya banyak pasti masalahnya banyak. Sebaliknya daerah yang tidak diurusi, pemimpinnya diam saja, ya ndak ada masalah,” ujarnya di hadapan peserta Pengajian Dhuha Masjid At Taqwa Pogot Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran, Surabaya, Ahad (18/2/18).
“Sebagai pimpinan Muhammadiyah harus terus bergerak dan jangan takut masalah. Insyaallah masalah dalam mengurus Muhammadiyah itu bagian dari jihad,” pesannya.
Nur Cholis yang juga penasihat Masjid At Taqwa itu lalu menyampaikan cerita berhikmah tentang seorang ibu dengan dua anak yang sama-sama berjualan.
“Sehari-hari, anak pertama jual es dawet dan anak kedua jual jas hujan,” kisah Nur Cholis.
Jika pada musim hujan, lanjutnya, seorang ibu ini menangis karena ingat anaknya yang jual es dawet karena tidak ada yang membeli. “Sedangkan kalau datang musim panas ibu ini juga menangis karena ingat anaknya yang jual jas hujan tidak ada yang beli,” ujarnya.
“Kenapa seorang ibu ini selalu menangis baik di musim panas maupun di musim hujan?” tanya dia retoris. “Karena seorang ibu ini kurang tepat dalam memikirkan anaknya sehingga mendapatkan hasil yang kurang tepat pula,” katanya.
Seharusnya, tambah Nur Cholis, ibu itu ketika hujan ingat anaknya yang jual jas hujan dan ketika musim panas ingat anaknya yang jual es dawet.
Jadi, kalau berfikirnya tepat akan melahirkan rasa syukur. (Muhammad Arifin)