PWMU.CO-Praktik shalat jenazah selalu membawa kehebohan di antara siswa. Begitu juga yang terjadi saat siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Tanggul (SD Muhita) Jember praktik shalat jenazah.
“Siapa yang jadi jenazahnya, Bu?” tiba-tiba satu siswa bertanya. Semua siswa pun heboh saling tuding dan dorong.
“Tidak ada yang jadi jenazah,” sahut Bu Guru. ”Sekarang kamu ambil kardus itu,” kata guru sambil menunjuk kardus besar berisi boneka organ tubuh manusia.
Baca Juga: Amalkan Silaturahim, Para Siswa Ini Saling Berkunjung ke Rumah
Kardus berdebu itu pun dibuka. Sontak beberapa siswi berteriak ketakutan melihatnya. Tapi banyak siswa yang terbiasa melihat alat peraga ini. Siswa ada yang usil mengutak-atik organ tangan yang belum terpasang.
“Sudah jangan dibuat mainan, segera disiapkan shafnya, kasihan jenazahnya sudah nunggu mau disholatkan,” seru Bu Guru.
“Takut, Bu,” sahut Salsa seraya menjauh dari turso jenazah.
“Tidak usah takut, ini hanya mainan, ayo sini,” rayu Bu Guru.
“Kalau saya tidak takut. Malahan dulu saya pernah ikut memandikan orang mati,” celetuk Zahwa dengan bangga.
“Bagus Zahwa sebagai seorang muslim kita memang punya kewajiban untuk merawat jenazah saudara kita yang meninggal, tidak usah takut,” jelas ibu guru.
“Sekarang, kalian buat tiga shaf, kita mulai praktik shalat jenazah karena ini jenazahnya laki-laki maka posisi imam lurus dengan?” tanya Bu Guru.
“Kepala,” jawab anak-anak serentak.
“Ayo imamnya agak maju,” pinta Bu Guru kepada Roni yang ditunjuk menjadi imam.
“Loh kalau terlalu dekat bagaimana nanti kalau rukuk…” kata Roni ragu.
“Roni lupa ya, shalat jenazah kan tidak ada rukuk dan sujud,” ujar Bu Guru menerangkan.
“Oiya ya…lupa,” tukas Roni sambil meringis.
Guru al-Islam Nur Sabaha menerangkan praktik shalat jenazah dilakukan untuk siswa kelas 6 semester 2 sesuai dengan materi yang tertera dalam buku al-Islam. Tetapi bacaan doanya sudah diajarkan dan dihafalkan di kelas 4. “Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias mengikuti praktek ini, bahkan ada siswa kelas 1 yang nyelonong masuk ikut melaksanakan shalat jenazah” jelasnya. (Nur Sabaha)