PWMU.CO-Markas Besar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (KOKAM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyatakan siap mengawal Muhammadiyah terkait dengan rangkaian kejadian penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama dan ulama Islam.
Komandan KOKAM UMP Iwan Fakhruddin SE MSi Ak CA mengatakan, KOKAM adalah garda terdepan pengawal panji-panji Muhammadiyah. ”Jika ada oknum yang mengusik dan mencederai Muhammadiyah, maka KOKAM UMP harus hadir dan siap mengawal demi menegakkan dakwah amar maruf nahi munkar,” tandas Iwan, Rabu (21/2/2018).
Baca Juga: UMP Kerja Sama dengan Universitas Monash
Iwan menambahkan, KOKAM UMP telah meningkatkan kewaspadaan dan mengupayakan pengawalan atau pengamanan terhadap aset Amal Usaha Muhammadiyah. Khususnya pondok pesantren dan Majelis Taklim beserta seluruh tokoh-tokoh dan ulama Muhammadiyah dan Aisyiyah di sekitaran Banyumas Raya.
“Semua anggota KOKAM berkomunikasi dengan aparat penegak hukum jika menemukan dan atau mendapatkan laporan hal-hal yang mencurigakan di wilayah daerah masing-masing,” kata dia menambahkan.
Seperti yang terjadi di Panti Asuhan Muhammadiyah Ajibarang dalam penjagaan polisi, karena ada orang gila mondar-mandir sekitar panti, kemarin.
Dia menyampaikan, para kader diminta bertindak cepat dan tegas merespon kejadian-kejadian yang meresahkan masyarakat, menjaga akhlak yang baik, dan mencegah tindakan main hakim sendiri. Berkoordinasi dan komunikasi dengan aparat penegak hukum, jika menemukan hal yang mencurigakan dan meresahkan masyarakat. Tetap waspada, tapi jangan panik.
“Aksi penyerangan terhadap ulama bukan kali pertama ini terjadi. Sebelumnya, penyerangan yang dilakukan oleh orang gila telah menewaskan seorang ustadz Persatuan Islam (Persis) di Bandung dan melukai Kiai Umar Basyri, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah di Tenjolaya, Cicalengka, Bandung,” pungkasnya. (tgr)