PWMU.CO – Menyikapi fenomena Orang gila menyerang Tokoh Agama dan tempat ibadah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Saad Ibrahim meminta aparat terkait untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Saad juga meminta aparat terkait untuk menyampaikan proses pengusutan kasus tersebut secara jelas ke publik. ”Kasus tersebut harus diusut sampai setuntas-tuntasnya dan disampaikan sejelas-jelasnya,” ujarnya, Rabu (21/2/2018).
Saad mengingatkan, pentingnya meningkatkan kewaspadaan yang dilakukan secara proporsional dan tidak berlebihan. Sebab, secara teologis umat Islam memiliki keyakinan sebagaimana terdapat dalam al-Quran Surat ar-Ra’du ayat 11.
”Selama orang itu berada di jalan Allah swt, dan senantiasa taat kepada Allah swt, maka Allah swt akan menjaganya dengan mengutus malaikat-Nya,” terangnya.
Sementara khusus terkait dengan fenomena orang yang dipersepsikan tidak waras alias gila dan mengganggu keamanan para tokoh agama, Dosen Pascasarjana UIN Maliki Malang ini memberikan tiga analisisnya. Pertama, penyerangan dilakukan oleh orang yang memang gila, tapi tidak ada agenda untuk mengganggu keamanan para tokoh agama.
Kedua, penyerangan dilakukan oleh orang gila, dan penyerangan itu dikendalikan oleh orang lain. Ketiga, penyerangan dilakukan oleh orang waras dan pura-pura gila. Bisa karena inisiatif sendiri maupun dikendalikan oleh orang lain.
”Nah, untuk memastikan itu semuanya ada mekanismenya, yakni dengan melakukan pengecekan yang secara keilmuan dilakukan dengan tes psikologi atau kejiwaan kepada pelaku penyerangan tokoh agama,” tegasnya.
Saad menyebut, pihak-pihak yang memiliki niat jelak untuk mengganggu, bahkan mau membunuh para tokoh agama adalah mereka yang tidak suka dengan agama.(Aan)
Tonton Video Pernyataan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur