Sehari semalam sekali umpamanya pada waktu makan bersama-sama keluarga, pada waktu itulah ayah dengan demikian bukan nada marah, berilah teguran atau nasehat-nasehat baik.
Insya Allah, dengan demikian rumah tangga Saudara akan selalu terpimpin, tidak menjadi rumah tangga liar. Makanlah bersama-sama. Kalau dapat setiap makan, kalau tidak dapat, berhubung ada yang sekolah, ada yang berjualan di pasar, ada yang bekerja di kantor, ada yang mengajar dan sebagainya, maka usahakanlah, apakah pada waktu makan malam atau makan pagi bersama-samalah.
Pergunakanlah kesempatan itu. Demi kebahagiaan rumah tangga.
Apabila anggota rumah tangga, dalam keadaan sangat sukar diatasi, maka pada saat-saat semacam itu, jangan lupa Saudara mendekatkan diri kepada Allah swt.
Bernasehatlah yang baik, bijaksana. Jangan dengan nada marah, jangan nada mengomel, jangan sebentar-sebentar memperingatkan. Jangan setiap gerak anak dan istri selalu Saudara ingatkan.
(Baca: 5 Pesan Pak AR untuk Suami-Istri agar Rumah Tangga Bahagia dan 4 Pesan Pak AR untuk Calon Pengantin)
Disamping itu ajaklah jamaah terus. Suruhlah membaca Al-Qur’an setiap habis maghrib. Saudara sendiri mohonlah pertolongan kepada Allah. Dengan shalat malam, dengan shalat lail, atau dengan shalat witir, atau dengan shalat tahajud. Sungguh-sungguhlah memohon! Merintihlah, merataplah, mohonlah dengan segala kerendahan hati. Yakinlah bahwa hanya Allah sendirilah yang kuasa memperkenankan permohonan Saudara itu. Lainnya tidak ada lagi. Percayalah, percayalah. Insya Allah permohonan pasti terkabul.
Rumah tangga Saudara menjadi rumah tangga yang terpimpin dan bukan rumah tangga liar, yang bertindak sendiri-sendiri. Mudah-mudahan.
***
(Catatan ini sudah disesuaikan dengan ejaan baru dari buku “Anggauta Muhammadijah”, (Jogjakarta: Pimpinan Pusat Muhammadijah, tanpa tahun), halaman 18-20)