PWMU.CO-Ada lagi kehebohan di Festival Spemdalas selain guru memasak ala chef. Faza Faiduz Zaka dan Sandy Bachtiar dengan cekatan mengambil cat semprot, lantas menyemprotkan ke kanvas.
Setelah itu, dia menyalakan korek api, dia dekatkan cat ke api lalu disemprotkan hingga menghasilkan semburan cat dan api menjilati kanvas melukis sebuah objek. Setelah semua proses itu selesai tampaklah sebuah lukisan pemandangan yang spektakuler di kanvas itu.
Berita Terkait: Guru Juga Harus Pintar Masak ala Chef Profesional
Itulah cara melukis yang ditunjukkan dua siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik ketika beraksi melukis dengan teknik airbrush painting dalam kegiatan Spemdalas Festival 2018 yang dilaksanakan IPM, Sabtu (24/2/18).
Aksi tersebut dilakukan dengan waktu yang relatif singkat dan menghasilkan empat lukisan yang menarik. ”Tema lukisan kami adalah negara api,” papar Faza Faiduz Zaka sambil menyemprotkan cat dan api. ”Kami lebih banyak melukis pemandangan, mulai dari langit, awan, cahaya matahari,” tambahnya.
Objek lukisan, lanjut dia, lebih memberikan efek cahaya dan siluet sehingga bisa memberikan efek unik dan menarik. Untuk membuat lukisan itu juga dibutuhkan media lain, contohnya mangkuk sebagai cetakan untuk membuat objek matahari dan kertas untuk membuat objek mendung dan awan.
Bagi Sandy Bachtiar, teknik melukis seperti ini sudah dilakukan beberapa kali. Karena itu gerakan tangannya sudah lincah menyemprotkan cat sesuai yang diinginkan. ”Agak sedikit ekstrem karena ada unsur api ketika melukis. Apalagi ketika menyembur bersama semprotan cat,” ujarnya ketika membuat gambar media matahari. Semburan api untuk membuat efek menarik pada hasil lukisannya. Efek kasar, catnya timbul,” tambahnya.
Aksi Faza dan Sandy menjadi pameran atraksi menarik yang disaksikan ratusan siswa dan tamu sekolah dari PDM Klaten, Jawa Tengah, yang hadir dalam Spemdalas Festival. Empat lukisan bisa langsung dinikmati dan bisa dipanjang dalam ajang tersebut. (Ichwan Arif)