PWMU.CO – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat melaksanakan kegiatan “Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tim Pelaksana Pertanian Sehat Menguntungkan” di Aula SMP Muhammadiyah 26 Patihan Babat, Lamongan, Ahad (25/2).
Acara ini diikuti 53 peserta dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Cabang Babat dan Pemuda Muhammadiyah.
Kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan petani se-Cabang Babat ini adalah bagian dari mandat rapat kerja PCM Babat di Kota Batu beberapa pekan lalu.
Diklat ini langsung dipandu oleh tim Agro Mulia Prigen yang diketuai Hendra Sedijalaksana.
Ketua Panitia, Eko Hijrahyanto Erkasi berharap kegiatan ini bisa memberikan pelajaran kepada para petani di Muhammadiyah Babat untuk bertani sehat dan menguntungkan.
“Apalagi sekarang dalam persiapan tanam kedua setelah panen, sehingga petani bisa langsung mengaplikasikan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PCM Babat Abdul Ghaffar berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan input dan output yang diinginkan. Sehingga petani di lingkungan Muhammadiyah Babat ini bisa berdaya.
“Juga untuk meminimalisir cara instan atau kimiawi. Sehingga petani benar-benar sehat dan menguntungkan sesuai harapan dari diklat ini,” harapnya.
Hendra Sedijalaksana menjelaskan, saat ini petani Indonesia masih bergantung pada pupuk kimiawi. Sementara banyak negara-negara maju sudah menggunakan cara alami atau organik.
“Mengapa kita yang gemah ripah loh jinawi jarang bisa ekspor hasil buah? Ini adalah akibat petani kita yang belum bisa mengolah tanaman menjadi sehat dan menguntungkan yang bernilai zero residue.
Oleh karena itu, gerakan tani berjamaah sangat penting untuk segera dilaksanakan. Sebab dengan tani berjamaah akan saling mengisi dan saling keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.
“Dan semua itu juga harus dibekali oleh ilmu yang ada. Jangan sekedar bertani,” ujarnya.
Kegiatan diklat ini ditutup dengan praktik pembuatan pupuk kompos sebagai pupuk alami untuk para petani. (Zood/Mif)