PWMU.CO – Membuka usaha rumah makan tak hanya fokus pada rasa, desain bangunan juga perlu dipertimbangkan. Hal ini disampaikan oleh Owner Chalee D’hatyai Restaurant, Songkhla, Thailand Muhammad Ali, Jumat (2/3/18).
Ditemui di sela sesi makan malam rombongan Rihlah Dakwah III Muhammadiyah Jawa Timur, Bang Ali—panggilan akrabnya dalam bahasa Melayu—mengaku menyediakan menu andalan resto yaitu Masakan Panas ala Pattani untuk rombongan Indonesia ini.
“Menu ini terdiri dari nasi putih, tomyam merah, sayur campur, ikan sekap tiga rasa, ayam masak merah, telur dadar, sambal blacan, lalapan, dan air putih,” tuturnya dalam bahasa Melayu.
Pria asli Muslim Pattani ini sempat menyampaikan beda Tomyam Pattani dan Tomyam Bangkok.
“Yang Bangkok pakai susu cair, jadi disebut tomyam putih. Di Pattani, tidak pakai susu putih, jadi tomyam merah,” ujarnya. Bang Ali melanjutkan, restonya menjadi jujukan Muslim Indonesia yang berkunjung ke Songkhla.
“Halal tentu menjadi alasan utama, karena saya sendiri seorang Muslim. Lalu harga yang bervariasi juga memungkinkan semua kalangan bisa menikmati sesi makannya di sini. Terakhir, tempat yang nyaman. Tepi sungai HatYai menjadi tempat favorit pengunjung. Biasanya jika di dalam penuh, saya sediakan meja di sini,” ungkapnya sembari menunjuk jalan di antara resto dan sungai.
Bukan tanpa proses, Bang Ali memulai usaha rumah makannya kali pertama di dekat Kuala Lumpur Airport, Malaysia.
“Karena semakin tahun semakin banyak yang membuka usaha serupa, saya balik kampung ke Pattani, Thailand. Lalu saya sewa tempat ini dan saya mulai mengawali kembali usaha rumah makan. Lima bulan pertama, rugi. Tetapi bulan keenam hingga sekarang, sudah mulai untung,” ucapnya.
Menurutnya, niat membuka usaha untuk beribadah kepada Allah adalah kunci suksesnya.
“Dulu ini adalah kafe milik orang Budha, tempat makan dan minum minuman keras. Sudah berjalan 10 tahun, lalu saya punya doa, jika saya bisa menyewa tempat ini, saya akan menjual makanan halal sebagai media dakwah yang bisa saya lakukan,” jelasnya.
Dia bersyukur, resto yang sudah berjalan dua tahun dua bulan ini sekarang sudah dia beli dengan 26 pegawai dan jam buka mulai 11 pagi hingga 10 malam setiap harinya.
Niatkan dakwah, dapatkan suksesnya! (Ria Eka Lestari)