PWMU.CO – Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafi’i Maarif pulang kampung ke ranah minang. Kedatangan anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) ini selain menjadi narasumber bedah buku “Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemerdekaan” di Universitas Negeri Padang, juga menghadiri ramah tamah bersama warga Muhammadiyah Padang, Kamis (1/3/2018).
Bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Buya Syafi’i yang selama ini sering didera isu kontroversial dan kerap dibully akibat pernyataannya dibeberapa media, menanggapi hal tersebut.
Buya Syafi’i mengungkapkan bahwa dirinya adalah orang merdeka, orang minang dan juga orang Muhammadiyah. “Tidak bisa ditekan oleh kelompok manapun apalagi tokoh liberal,” ujarnya dihadapan warga Muhammadiyah Padang.
“Banyak yang membully bagi saya tak jadi soal. Kiai Dahlan juga dihina dan difitnah,” ujarnya.
Pendiri Maarif Institute ini juga menyampaikan bahwa dirinya tidak membela orang di luar Islam. “Saya hanya menerapkan sila Kelima pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang masih jauh dari yang dicita-citakan,” terangnya.
“Saya sarankan beragamalah dengan jujur dan tidak ada kepentingan politik, dan terkait banyaknya mazhab dan perbedaan pendapat kembalikan moral syariat,” pesannya kepada warga Muhammadiyah Padang.
Buya juga berpesan warga Muhammadiyah perlu meningkatkan pergaualan bahkan ke kelompok Ateis.
Sementara itu ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Dr H. Shofwan Karim Elhusein mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan kedatangan Buya Syafi’i Maarif. “Pertanyaan yang ada dikepala saya terjawab sudah, saya senang sekali termasuk warga Muhammadiyah ranah minang,” tandasnya. (RI)
Discussion about this post