PWMU.CO-SD Muhammadiyah di Jawa Timur harus mampu menjadi pionir dalam penerapan materi penguatan pendidikan karakter (PPK) di Indonesia. Salah satunya dengan memelopori pembuatan buku penilaian (raport) PPK.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dra Arbaiyah Yusuf MA ketika sharing dengan Anthoni Halim, warga kota Surabaya yang tinggal di Belanda di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sabtu (3/3/2018).
“Pertemuan ini dalam rangka sharing model pendidikan yang ada di Belanda, terutama terkait dengan model penilaian pendidikan karakter di sana,” ungkap Arbaiyah.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang merancang model penilaian (raport) PPK yang memuat penilaian tentang pengembangan kepribadian dan karakter siswa didik tanpa meninggalkan penilaian dari segi prestasi siswa dan lainnya.
“Majelis Dikdasmen PWM Jatim menginginkan SD Muhammadiyah di Jatim memiliki buku rapor PPK. Dimana aktivitas penguatan karakter siswa didik bisa dinilai,” katanya.
Arbaiyah berharap, Anthoni Halim dapat memberikan gambaran model pendidikan karakter di Belanda lengkap dengan penilaiannya. “Semoga dari sharing ini SD Muhammadiyah memperoleh gambaran dalam proses penyusunan buku penilaian PPK,” tandasnya. (Aan)