PWMU.CO-Perbedaan sikap keberagamaan masih menjadi problem besar bangsa ini. Pada rentang masa, masalah tersebut tak pernah surut diperbincangkan. Bahkan tak jarang memicu ketegangan di antara umat beragama.
Hal itu mengemuka dalam Kajian Seri Literasi Agama & Masyarakat bertajuk “Ragam Orientasi Umat Beragama Islam di Indonesia” yang digelar di Gazebo Literasi Malang, Jumat (9/3/2018) malam. Hadir sebagai pemateri tunggal, Dr Pradana Boy ZTF yang juga pembina Gazebo Literasi.
Menurut Boy, umat Islam di Tanah Air perlu memahami praktik beragama dalam tiga pendekatan. Pertama, Islam sebagai doktrin yang meliputi akidah, syariah, akhlak yang tidak boleh berubah. Kedua, Islam sebagai disiplin ilmu meliputi fikih, kalam, dan falsafah.
“Yang terakhir Islam sebagai praktik dan gejala sosial seperti praktik beragama di Indonesia,” ujar mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini.
Ia lalu mengatakan, faktor politik dan peradaban membawa perubahan dalam praktik beragama di Tanah Air. “Ada empat orientasi beragama umat Islam, yaitu politik, ekonomi, ideologi dan peradaban” tegasnya.
Dalam kajian yang dihadiri puluhan aktivis mahasiswa dan dosen tersebut, Boy juga menjelaskan mengenai setting sejarah dan ekspresi perkembangan Islam di Indonesia. Khususnya terkait kedekatan Soekarno dengan Gubernur Aceh Tengku Daud Beureuh dalam pembelian pesawat kepresidenan di awal-awal kemerdekaan.
Boy juga mengutip teori Peter L Berger, sosiolog dan teolog asal Amerika. Di mana modernitas membawa peran agama semakin terpinggirkan. “Teori ini telah runtuh dan Berger sebagai seorang sosiolog mengakui kekeliruannya” kata Boy.
Dalam konteks tersebut, Boy mencontohkan kegairahan ekspresi beragama di perguruan tinggi sejak tahun 1980-1990an. Seperti kemunculan gerakan Tarbiyah, lahirnya Lembaga Dakwah Kampus (LDK), kelahiran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), serta deklarasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Juga, sebut Boy, kemunculan gerakan Intifadah Palestina, pendirian Harvard University dan Yale University oleh kelompok puritan Kristen, serta meningkatnya ekspresi beragama di Eropa dan Amerika yang memunculkan xenophobia (ketakutan irasional terhadap orang asing).
Untuk diketahui, Gazebo Literasi adalah wadah bertemunya aktivis mahasiswa maupun komunitas yang concern mengkaji literasi agama, sosial, budaya, sastra, pendidikan, media, film, sejarah, peradaban, bencana dan Kajian Tahfiz Quran Tematik (TQT). Markas Gazebo Literasi beralamat di Jalan Raya-Dermo Mulyo Agung, Malang. (adi munazir)