PWMU.CO- Menang dan kalah itu hal biasa dalam suatu lomba, inilah yang ditanamkan pada para siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), termasuk kepada Yasmin Syakirah Riby yang baru menginjak kelas 2.
Pada event Olimpiade CInta Islam (OCI) yang digelar SMP Muhammadiyah 9 Surabaya,Sabtu (10/3/2018) Yasmin Syakirah Riby hanya menjadi juara 2 pada lomba tahfidz. Padahal pada beberapa event lomba tahfidz 30 juz, Yasmin selalu menjadi juara pertama. Pada lomba di Olimpiade CInta Islam (OCI) ini peringkat pertama ditempati Haura Amalia dari SD Bahrul Ulum, dan peringkat ketiga diraih Devi Aulia dari SD Muhammadiyah 10 Surabaya.
Kegagalan menjadi yang terbaik ini tidak terlalu membuat kecewa Yasmin. Bahkan dia merasa bersyukur diingatkan, karena dengan demikian berarti selama ini hafalannya masih kurang sempurna. Dan ini menjadi evaluasi bahwa dia harus belajar lebih tekun lagi.
“Tidak apa-apa, yang penting tetap dapat hadiah dan piala. Saya bersyukur saja masih dapat nomor meskipun nomor dua,” kata Yasmin. Lomba tahfidz kali ini ada dua babak. Pertama adalah babak penyisihan. Dari 65 peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama , yaitu nomor urut peserta 1-34. Dewan juri untuk kelompok ini adalah Ustadz Ali Mu’afa dari Pesantren Al Quran Nurul Falah Ketintang-Surabaya.
Sedangkan kelompok kedua, yaitu peserta dengan nomor urut 34-65, dengan juri Ustadz M. Iltizam Amrullah dari Rumah Quran Al Lathif Wadungasri Sidoarjo. Masing-masing peserta dari kedua kelompok ini harus mampu menjawab sambung ayat, sambung surat dan tebak ayat yang diberikan oleh dewan juri.
Selanjutnya dari masing-masing kelompok dipilih tiga finalis yang akan beradu di babak final. Dengan didampingi dua juri yang sudah sangat berpengalaman dan kompeten tersebut, babak final berlangsung dengan lancar. Dalam babak final ini, masing-masing finalis harus mampu menjawab empat pertanyaan sambung ayat yang agak panjang.
Dalam pengantarnya sebelum babak final Ustadz Ali Mu’afa menjelaskan bahwa lomba tahfidz Al Quran itu bukan hanya soal menang dan kalah tapi juga bagaimana, anak-anak selalu cinta, belajar dan mendalami Al Quran.
Selain tahfidz Al Quran, OCI di SMP Muhammadiyah 9 Surabaya ini juga melombakan banjari, adzan, qiroah, kaligrafi, dan cerdas cermat.(azizah)