PWMU.CO – Setelah 20 tahun dirindukan, sekolah berkonsep alam SD Almadany yang berlokasi di Perumahan Griya Karya Giri Asri (GKGA) Blok T 11 Kedanyang Kebomas Gresik, hari Senin (12/3/18) ini, resmi membuka pendaftaran murid baru.
“Setelah 20 tahun PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) Kedanyang merintis pembangunan sekolah ini, akhirnya tahun ini siap beroperasi,” kata Sekretaris Tim Percepatan Pendirian SD Almadany M. Muhammad Harun Roesyiedh SE MPd.
Menurutnya, semua itu berkat kebersamaan PRM kedanyang, Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas, dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik.
“Juga melibatkan sinergi dengan Majelis Dikdasmen PCM Manyar dan PCM Gresik,” kata Harun.
Dia menerangkan, meski memakai brand SD Almadany, sebenarnya nama resmi kedinasannya adalah SD Muhammadiyah 2 Kebomas. “Karena secara administratif berada dalam naungan Majelis Dikdasmen PCM Kebomas,” terang Harun. Di PCM Kebomas, sudah ada SD Muhammadiyah 1 yang terletak di Giri, Kebomas.
Harun yang juga Ketua Kwarwil Hizbul Wathon Jawa Timur tersebut mengungkapkan, kepala sekolah dan guru-guru SD Almadany dipilihkan dari tenaga yang sudah berpengalaman mengelola sekolah Muhammadiyah favorit masyarakat di Gresik.
Sementara itu Ketua Tim Percepatan Pendirian SD Almadany Dr Sarwo Edy MPd menyampaikan empat misi SD Almadany. Pertama, menyelenggarakan pendidikan berorientasi pada alam sebagai perwujudan Islam rahmatan lil alamin.
“Kedua, menyelenggarakan pembelajaran berbasis Alquran dan logika. Ketiga, mendorong proses belajar learning by doing dan learning with nature,” kata Sarwo Edy.
Keempat, menyiapkan kemandirian, kecakapan, dan ketrampilan hidup.
Sekretaris PDM Gresik itu mengatakan, arah pengembangan SD Almadany antara lain menanamkan akhlak mulia dengan metode keteladanan, mengembangkan sifat kepemimpinan, dan jiwa kewirausahaan dengan metode magang dan belajar pada ahlinya.
“Di sekolah alam, jangan berfikir siswa duduk manis menerima pengetahuan. Tapi mereka akan aktif mendapati pengetahuan melalui kreativitas dirinya,” terangnya.
“Di sekolah ini, kita terapkan education is not preparation for life, but education is life its self yaitu pendidikan bukan untuk mempersiapkan hidup, tetapi pendidikan adalah kehidupan itu sendiri,” ucap doktor lulusan Unesa tersebut mengutip pernyataan John Dewey.
Selamat! (MFA)