PWMU.CO- Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) harus senantiasa konsisten dalam upaya mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan berkemajuan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM Ali Muthohirin menekankan hal itu saat berorasi dalam acara puncak peringatan Milad ke-54 IMM yang dihelat DPP IMM di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (14/3/2018).
Ali mengatakan, masih banyak persoalan ketidakadilan ditemukan dan terjadi di negeri ini. Salah satunya soal ketidakadilan dalam aspek ekonomi. Akibatnya, muncul kesenjangan sosial dan ekonomi cukup tinggi di tengah masyarakat.
Hal itu, kata dia, lantaran ada segelitir orang yang memonopoli dan menguasai perekonomian di Indonesia. Di sisi lain, banyak di antara masyarakat kita hidup miskin dan tertinggal dari segi pendidikannya.
Sayangnya, kritik Ali, hingga kini Pemerintah masih belum mampu mengatasi persoalan ketidakadilan yang terjadi di negeri ini.
“Meskipun Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mendapat predikat menteri terbaik, tapi pada realitanya Sri Mulyani belum mampu membawa rakyat Indonesia berdaya dan berdaulat dari segi ekokomi. Bahkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar kini menembus Rp 14.000,” kritiknya.
Pria asal Gresik ini menegaskan, IMM akan selalu mendukung program maupun kebijakan Pemerintah yang dirasa baik dan pro-rakyat. Sebaliknya, IMM akan tetap melawan segala bentuk tindakan yang dianggap dapat merugikan rakyat.
“IMM akan terus berkhidmat untuk dapat mewujudkan Indonesia yang berkeadilan, berdaulat dan berkemajuan,” tandas alumnus Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Peringatan Milad ke-54 IMM tahun 2018 diadakan DPP IMM secara Nasional terpusat di Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, alumni dan kader IMM dari seluruh Indonesia.
Berita lain dari arena Puncak Milad ke-54 IMM adalah: Din Syamsuddin Bicara tentang Islam dan Pancasila, Beda tapi Berhimpit, dan juga Agustus 2018, Jatim Tuan Rumah Muktamar XVIII IMM. (Aan)