PWMU.CO-Setelah menunggu sekitar satu bulan lamanya, para santri akhirnya panen sawi, Kamis (15/3/2018) pukul 16.00. Inilah panen perdana bercocok tanam sistem hidroponik oleh santri dan pengasuh Pondok Tahfidz Alquran Putri Aisyiyah Kota Pasuruan.
Para santri, ustadzah dan pengasuh pondok begitu senangnya lantaran hasil jerih payah menanam sayuran sawi hidroponik bisa sukses. “Alhamdulillah, kami sangat senang bisa merasakan panen perdana sayuran sawi,” ujar Hj Rouf, pembina dan pengasuh pondok.
Baca juga: Kembangkan Hidroponik, Umsida Siap Latih Masyarakat Gratis
Hj Rouf mengatakan, selain pembelajaran menghafal dan mendalami Alquran, santri Pondok Tahfidz juga diberikan ilmu bertani cara hidroponik. “Pembelajaran bertani hidroponik untuk santri kami tempatkan di lantai 4,” terangnya.
Ke depan, ia berharap, bercocok tanam hidroponik ini bisa dikembangkan dengan skala yang lebih besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan sayuran untuk pondok. Hanya saja, sambung dia, untuk pengembangan hidroponik di lingkungan pondok terkendala minimnya dana. Pengembangannya membutuhkan dana yang besar. “Butuh dana sekitar Rp 20 juta untuk mengembangkannya,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Lazismu Kota Pasuruan Agus Salim berharap, uluran tangan para donatur agar bisa mewujudkan pengembangan pertanian hidroponik di pondok tersebut. “Kami berharap ada donatur yang bisa mewujudkan pengembangan hidroponik di lingkungan pondok ini. Bantuan bisa disalurkan melalui Lazismu Kota Pasuruan,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post