PWMU.CO – Banyak cara yang dilakukan agar masyarakat gemar membaca. Salah satunya dengan mengadakan pameran buku. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik yang menggelar Pameran Buku Nasional Terbesar di Gresik.
Pameran ini merupakan salah satu acara yang diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Pemkab ke-44 dan hari jadi Kota Gresik ke-531.
Acara yang diadakan dari tanggal 12-20 Maret 2018 di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEB) Jalan Jaksa Agung Suprapto No 20 ini mengusung tema “Pesta Gresik Membaca”.
Tampak di bagian pinggir lokasi pameran, beberapa stand yang menyuguhkan bacaan gratis yang bisa dibaca pengunjung. Juga ada yang menampilkan literasi karyanya. Sedangkan di bagian tengah, berjajar beberapa tumpukan buku dari ratusan penerbit yang bisa dibeli oleh pengunjung. Bahkan ada potongan harga hingga 87 persen.
Yang menarik dari Pesta Gresik Membaca ini terlihat pada Stand Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik. Beberapa buku yang dipamerkan adalah buku tentang Gresik, salah satunya adalah buku Asli Badhogan Gresik.
Kota Gresik di samping kaya dengan industri juga kaya akan kulinernya. Saking banyaknya jenis makanan (badhogan) dari kota ini, menjadi sesuatu menarik untuk dituliskan dalam sebuah buku yang diterbitkan oleh Radar Gresik bekerja sama dengan PT Smelting. Penulisan buku ini melibatkan pelajar dan masyarakat umum melalui lomba penulisan makanan khas Gresik.
Buku ini memberikan warna tersendiri bagi dunia literasi di Gresik. Beberapa makanan mungkin sudah agak langka sekarang, tapi sebagian ada yang masih mudah ditemukan seperti nasi krawu, otak-otak bandeng, dan pudak yang selalu menjadi oleh-oleh jika berkunjung ke kota ini.
Achmad Syaifuddin, salah satu pegawai perpustakaan mengatakan kepada PWMU.CO, stand Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bertujuan untuk memperkenalkan perpustakaan daerah Gresik kepada masyarakat dan juga meningkatkan minat untuk membaca buku.
“Beberapa buku tentang Gresik seperti buku Asli Badhogan Gresik memang masih dicetak dalam jumlah yang terbatas, “ jelasnya pada PWMU.CO, Sabtu (17/3/18).
Ia menambahkan, untuk buku-buku tersebut bisa dibaca di stand saat pameran atau di perpustakaan saat pameran usai.
Muhammad Cahyo, salah satu pengunjung, mengatakan, senang ada fasilitas pameran buku seperti ini di Gresik. “Karena bisa membawa keluarga untuk melihat-lihat buku dan bertemu banyak orang,” ucapnya.
“Aku suka baca buku, kayak buku cerita ini,” kata Nikmah Maulidah anak sulung Muhammad Cahyo.
Selain menyuguhkan buku-buku tentang Gresik, stand ini juga memperkenalkan pustaka digital dan koleksi literasi ilmiah.(Anik)