PWMU.CO – Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang bahaya kehamilan ibu muda, mahasiswi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Lamongan mengadakan penyuluhan dengan tema “Mengenali Tanda Bahaya pada Kehamilan, Selasa (20/03/18).
Penyuluhan ini bertempat di depan ruang Obgyn/poli hamil RS PKU Muhammadiyah Surabaya, Jl. KH Mas Mansyur 180-182 Surabaya.
Agustin Chairun Nisa’ selaku pemateri menyampaikan bahwa tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang terjadi bisa terjadi selama masa kehamilan, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu.
“Calon ibu harus tahu, apa saja tanda-tanda yang bisa menyebabkan kandungan lemah, keguguran. Apakah ibu tahu, apa saja tanda-tanda bahaya kehamilan itu?” tanya Agustin kepada peserta penyuluhan. Ada beberapa tanda-tanda bahaya kehamilan.
1. Muntah terus dan tak mau makan.
2. Demam tinggi
3. Bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang.
4. Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
5. Perdarahan pada hamil muda dan hamil tua
6. Air ketuban keluar sebelum waktunya.
Pada kesempatan itu Agustin juga menjelaskan kondisi-kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil, seperti: nyeri punggung, stretch mark atau kerutan di kulit perut, keringat meningkat, mengalami perubahan warna kulit, mengalami keputihan, nyeri punggung, konstipasi atau sembelit, bengkak, susah tidur, sering buang air kecil dan disparonia atau sakit yang terus menerus di kemaluan kemaluan.
Agustin menambahkan : “Ibu hamil boleh melakukan hubungan suami istri yaitu pada saat hamil muda bisa 3 hari sekali, pada saat hamil tua bisa setiap hari karena akan membantu memperlancar proses melahirkan, atau bisa konsul ke dokter spesialis kandungannya bagaimana cara melakukan hubungan dengan aman.” jelasnya.
Pada akhir penyuluhan, Agustin menyampaikan cara mencegah bahaya pada kehamilan yakni menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), aktif mengikuti penyuluhan tentang kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang diderita oleh ibu selama kehamilan, periksa kehamilan paling sedikit empat kali selama kehamilan, melakukan pemeriksaan lebih sering dan lebih intensif terutama saat ditemukan kelainan, makan dengan pola Gizi seimbang dan bervariasi, istirahat yang cukup, menjaga kebersihan diri dan melakukan aktivitas fisik dengan senam dan olah raga.
Kepada pwmu.co., dr Solichah selaku Kabid Yanmed ( Kepala bidang medis) di RS PKU Muhammadiyah Surabaya menuturkan apabila ada keluhan tentang kehamilan bisa dikonsulkan ke bidan atau dokter spesialis kandungan yang ada di rumah sakit. Dan RS PKU Muhammadiyah Surabaya memilik beberapa dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang siap. (habibie)
Jadwal Praktik Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
1. dr Eko Nursucahyo Sp.OG, hari Senin-Jumat jam 20.00-21.00 WIB
2. dr Suraiya Sp.OG, hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu jam 09.00-11.00 WIB
3. dr Ninuk Dwi Artiningtyas Sp.OG hari Selasa dan Kamis jam 08.00-12.00 WIB dan hari Sabtu jam 16.00-19.00 WIB.