PWMU.CO – Sejak gedungnya direlokasi pada tahun 2000-an akibat sering dilanda banjir Bengawan Solo, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 8 Pelangwot Laren Lamongan terus berbenah. Bukan hanya fisik, tapi inovasi-inovasi baru di bidang pembelajaran terus diluncurkan.
Menurut Kepala MIM 8 Pelangwot Nur Inayati SPd, gedung ini direlokasi dengan tujuan supaya pembelajaran bisa berlangsung nyaman. “Karena (berada di) dataran rendah. Di tempat yang lama setiap tahun terkena banjir, bahkan pernah sampai tidak kelihatan gedungnya, saking besarnya air Bangsawan Solo meluap,” kata dia pada PWMU.CO, Rabu (28/3/18).
Adapun inovasi baru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Inayah menjelaskan, salah satunya adalah dengan melahirkan pembelajaran tahfidh Alquran yang dimulai tahun pelajaran 2017-2018.
Koordinator guru tahfidh Ahsan Hakim MPdI menerangkan, pembelajaran ini dimulai masa percobaan kelas tahfizh semester 1 untuk kelas VI, kemudian menyusul di semester 2 dibuka kelas tahsin untuk kelas V.
“Alhamdulillah relatif lancar dan tanpa kendala. Rata-rata pencapaian sampai saat ini 1 juz (Juz Amma). Ada beberapa yang kurang, dan ada beberapa yang hampir 1,5 juz,” ungkapnya.
Adapun untuk guru tahfidz, dia menjelaskan, awalnya cuma satu yaitu istrinya, Syahda Khairunnisa. “Sekarang alhamdulillah ada tiga ustadz M. Husnul Yaqin SPdI, ustadzah Irma Luthfia Agustin SPdI, dan ustadzah Hikmah Karomah,” jelas Hakim.
Dia menjelaskan, untuk tahun pertama yaitu dalam rangka mengenalkan program tahfidz pada masyarakat, akan diadakan lomba tahfidz tingkat desa.
“Kemudian rencana tahun depan ingin mengadakan lomba tahfidz tingkat kecamatan dan bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren. Mudah mudahan bisa,” jelas Hakim yang juga guru di Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya tersebut. (Nurkhan)
Discussion about this post