PWMU.CO-Pesantren Tahfidzul Quran (PTQ) Aisyiyah Ponorogo menggelar kegiatan Tasmi’ Hifdzil Quran. Kegiatan yang dipusatkan di aula SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) tersebut diikuti ratusan siswi Muhipo. Tak hanya mereka, para guru dan wali santri juga terlihat hadir dengan membawa al Qur’an masing-masing. Mereka menyimak hafalan 23 santri PTQ Aisyiyah yang juga merupakan siswa SMA Muhipo dalam acara tersebut.
Dalam kegiatan itu, ke-23 santri yang memiliki hafalan al Qur’an diarahkan naik ke panggung dengan posisi diduk bersebelahan. Disaksikan ratusan siswa, guru, dan para wali santri, mereka melantunkan hafalan al Quran juz 30, 29, dan juz 1. Masing-masing santri melantunkan beberapa ayat yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Semua hadirin serius dan khidmat menyimaknya. Tanpa terasa hampir 2 jam para santri menyelesaikan ujian hafalannya, yang merupakan agenda rutin SMA Muhipo setiap akhir semester. Itulah salah satu hasil pembinaan serius di PTQ Aisyiyah Ponorogo, bekerja sama dengan SMA Muhipo yang membuka Kelas Tahfidz.
Direktur PTQ Aisyiyah Hj Qomariyah, SAg merasa sangat bersyukur melihat para santrinya bisa menyelesaikan target hafalan 3 juz dalam satu semester. Selain hafalan al Quran, para santri juga ditanamkan pengamalan langsung karakter al Quran. “Yakni, dengan menerapkan dalam kegiatan sehari-hari, seperti adab makan, minum, berbicara, dan berpakaian sesuai dengan tuntunan al Quran,” kata Qomariyah.
Menurut salah satu staf pengajar pondok, Riska Beladina SPd, meski tergolong baru, PTQ Aisyiyah memiliki tenaga pembimbing hafalan yang handal. Di antaranya Ustadzah Annisa Nur Shabrina (hafidz 30 juz), Zahra Astervinia (hafal 15 juz), dan Ayu Fajar Lestari (tunanetra hafidz 30 juz). Riska juga menyampaikan, selain menghafal al Qur’an, beberapa materi tambahan juga diajarkan kepada para santri. “Materi tambahan itu adalah tartil al Qur’an, pembelajaran Bahasa Arab, Fiqh, Mahfudzot, tambahan pembelajaran umum, dan beberapa ketrampilan,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala SMA Muhipo Muh. Kholil MPdI saat dihubungi pwmu.co, Kamis (29/03/2018), menjelaskan tujuan dibukanya Kelas Tahfidz adalah untuk meraih kecintaan Allah SWT kepada warga Muhipo lewat al Quran, untuk memperluas dan mempertajam program-program ismuba di SMA Muhipo, serta mewadahi peminatan dari anak-anak peminat tahfidz Quran. Sehingga diharapkan akan lahir pelajar-pelajar dan lulusan yang penghafal al-Quran, minimal 15 juz, serta para pelajar yg teladan dg akhlaq al-Quran.
“Alhamdulillah anak-anak kelas tahfidz nilai akademiknya bagus sekali dan juara paralel kelas X IPA. Beberapa di antaranya juga meraih juara lomba di bidang tahfidz, qiroah dan tapak suci,” sambung Muh Kholil melalui percakapan whatsapp.
Dihubungi terpisah, Wakil Direktur PTQ Aisyiyah Ponorogo, Ustadz Syarifan Nurjan menuturkan bahwa pondoknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah. “Alhamdulillah kami sudah menjalin kerjasama untuk program beasiswa tahfidz,” kata Syarifan.
Perguruan Tinggi yang sudah menjalin kerjasama dengan pihaknya tersebut, lanjut dua, adalah Universitas Muhammadiyah Yoyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). “Semoga ini bisa memacu semangat para santri dan calon santri untuk terus meningkatkan hafalannya,” harap Syarifan yang juga Ketua Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo.
Menjelang tahun ajaran 2018/2019, pesantren yang beralamat di Jalan Ukel Gang II Kertosari Babadan Ponorogo ini sudah membuka pendaftaran santri baru. Untuk pendaftaran gelombang ke-2 ditutup pada 31 Maret 2018 dan tes seleksinya pada 1 April 2018. Sedangkan untuk gelombang ke-3 dibuka pada 1-31 Mei 2018 dan tes seleksinya pada 2 Juni 2018. Kuota terbatas. Calon santriwati atau orang tua yang ingin mendaftarkan putrinya bisa menghubungi Riska (085336339992) atau Zahra (081241966046). (Sugiran)