PWMU.CO – Mengikutsertakan siswa pada acara lomba-lomba selalu dilakukan TK Aisyiyah 36 Perum Pongangan Indah (PPI). Selain untuk mencari pengalaman, cara seperti ini juga bisa memunculkan rasa percaya diri dan keberanian anak untuk tampil di depan umum.
Kali ini, TK yang tahun depan membuka Bilingual Class (Go to ICP Class), mengikutsertakan muridnya pada lomba menyanyi yang diadakan di SD Muhammadiyah Manyar Gresik (SDMM) pada acara Miladnya yang ke-14 pada Sabtu (31/3/18).
Tiga orang siswa perwakilan dari TK yang mengikuti lomba menyanyi tersebut. Mereka adalah Aqilla Naufa Adzakyra, Azalia Mercyana Zahirah dan Asyifa Putri Ghaisani.
Di lomba itu mereka menyanyikan lagu wajib yang berjudul Pergi Belajar. Untuk lagu pilihan dengan judul Paman Datang dinyanyikan oleh Aqilla Naufa Adzakyra dan Azalia Mercyana Zahirah. Sedangkan Asyifa Putri Ghaisani membawakan lagu pilihan yang berjudul Kasih Ibu.
Dalam lomba tersebut, TK Aisyiyah 36 PPI memborong dua piala. Juara II diperoleh Chilla–nama panggilan–Aqilla Naufa Adzakyra dan juara III oleh Azalia Mercyana Zahirah, yang biasa disapa Mercy.
Kepada PWMU.CO, Rehayuni SAg, guru pembimbing, menjelaskan saat memilih lagu untuk anak-anak, terlebih dahulu harus mengetahui karakter suaranya. “Anak-anak sangat natural dan penuh dengan keceriaan, mereka sudah siap untuk jadi juara,” ucapnya
Guru yang hobi bernyanyi ini bangga pada ketiga anak yang sudah tampil. “Alhamdulillah mereka tampil dengan baik, berani dan percaya diri,” ujarnya.
Ratih Oktaviana, ibunda Aqilla Naufa Adzakyra menjelaskan, pada saat latihan Chilla tidak tampak serius. Sering pertengahan latihan dia tidak konsentrasi bahkan terkadang bercanda.
Menurut Ratih, walaupun latihannya seperti itu tapi saat tampil di luar dugaan. “Ekspresinya bagus. Dan akhirnya mendapat juara dua,” ujarnya dengan bangga.
Dia bersyukur bisa memilih sekolah yang tepat, yang punya ustadzah berbakat. “Jadi bakat Chilla semakin terasah,” lanjut wanita asli Malang ini.
Komentar lain datang dari Ibunda Mercy, Sari Nur Chasanatin. Dia mengatakan secara teknik Mercy masih jauh. “Bahkan saya sendiri juga masih susah mencari kemampuan yang sebenarnya,” ucapnya.
Suara yang dikeluarkan Mercy,Dia menambahkan, masih dari mulut bukan dari tenggorokan sehingga kalau menyanyi masih ngoyo, belum bisa mengambil nada tinggi.
“Alhamdulillah bisa meraih juara tiga walaupun masih banyak kekurangan. Mercy bisa juara karena bimbingan ustadzah di TK. Di rumah saya hanya membantu me-review sedikit,” ujarnya merendah. (Anik)