Suasana dialog dalam silaturahim Korp Mubaligh Muhammadiyah Kenjeran.
PWMU.CO– Mubaligh Muhammadiyah diminta menyelipkan ajakan kepada masyarakat agar menyekolahkan anaknya ke perguruan Muhammadiyah yang berbasis Islam dalam ceramahnya. Cara ini untuk mendukung penerimaan siswa baru di sekolah ini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran Ali Fauzi dalam silaturahim Korps Mubaligh Muhammadiyah Kenjeran di SMP Muhammadiyah 15 Jl Platuk 104 Surabaya, Kamis (5/4/2018) petang.
Baca Juga: Dari Turba Akhirnya Berdiri Sekolah Tahfidz PCM Kenjeran
Acara ini merupakan sinergi antara Majelis Tabligh PCM, Majelis Dikdasmen PCA, (PCA), Majelis Dikdasmen PCMdan Korps Mubaligh Muhammadiyah Kenjeran. Agendanya menyukseskan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2018-2019.
Ali Fauzi menjelaskan, mubaligh merupakan ujung tombak di masyarakat memiliki peran besar menyampaikan informasi sekaligus mengajak masyarakat untuk membesarkan sekolah Muhammadiyah yang berbasis Islam.
“Mubaligh tidak berdosa apabila menyelipkan sedikit tentang ajakan mendaftar ke sekola Muhammadiyah ketika khotbah di masjid atau mengisi pengajian,” papar Kepala SMP Muhammadiyah 16 itu.
Senada dengan Ali Fauzi, penasihat PCM Kenjeran Dr Hamzah Tualeka ZN MAg menambahkan, kita terus berdakwah di manapun berada. “Kita harus totalitas dalam beramar makruf dan bernahi munkar dengan keahlian yang dimiliki masing-masing. Berdakwah melalui dunia pendidikan ini penting sekali agar ke depan tumbuh kader-kader baru yang berjuang melalui persyarikatan Muhammadiyah,” kata dosen Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.
Sementara Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Jatim MA menyampaikan, tingkat kompetesi lembaga pendidikan di wilayah Surabaya terutama pinggiran seperti Kenjeran ini sangat tinggi. Mau tidak mau harus ekstra kerja untuk meninggatkan fasilitas pendidikan untuk mencapai target.
“Dua hari ini kita bisa mendatangkan 2.200 siswa dari SD untuk mengikuti try out di SMP Muhammadiyah 15 ini yang dibagi dalam beberapa gelombang. Guru-gurunya yang hadir kami isi tentang profil sekolah ini,” sambung dia.
Menurut Jatim, kegiatan itu merupakan lompatan yang luar biasa. Tanpa upaya seperti itu sekolah kita ini ditinggal oleh walimurid dan masyarakat. ” Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 25 merupakan sekolah unggulan kita yang diminati masyarakat di saat sekolah swasta lain la yahya wala yamut, tidak hidup dan tidak mati. Banyak kepala sekolah sambat karena penurunan siswa, tapi alhamdulillah di sekolah kita terus meningkat. PPDB kita sudah tutup pada Februari karena target sudah terpenuhi yaitu 132 siswa dengan 4 kelas,” katanya.
Banyak masyarakat yang beranggapan sekolah Muhammadiyah itu mahal, ujarnya. Padahal itu relatif jika dibandingkan dengan sekolah lain seperti Al-Hikmah tidak ada apa-apanya.
”Di sana awal masuk saja biayanya puluhan juta, sedangkan di sekolah kita ini relatif murah, maka kita harus mengantisipasi opini-opini yang berkembang sehingga bisa memberikan solusi yang sifatnya subsidi silang, kita bisa memberikan potongan, jangan sampai ada yang tidak sekolah karena tidak ada biaya, kalau kita biarkan, maka kita juga akan menanggung dosa,” kata Jatim menandaskan. (Habibie)