PWMU.CO – Seleksi calon kepala sekolah kembali digelar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, Sabtu (7/4/18).
Seleksi yang diselenggarakan di SMA Muhammadiyah 5 Dukun ini diikuti delapan orang calon kepala sekolah Perguruan Muhammadiyah Dukun. Mereka adalah calon kepala sekolah dari SD Muhammadiyah 1 Dukun, SD Muhammadiyah 2 Dukun, MTs Muhammadiyah Dukun, dan SMA Muhammadiyah 5 Dukun.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz SSi MPd menyampaikan, fit and propertest dilaksanakan secara serentak untuk efektivitas proses seleksi kepala sekolah di Perguruan Muhammadiyah Dukun ini. “Dua pekan sebelumnya juga telah dilaksanakan psikotes di Laboratorium Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik,” ujarnya.
Aziz—sapaannya—menambahkan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dukun dan PDM Gresik telah mengadakan pembinaan komitmen kepada semua guru SD Muhammadiyah 1 dan SD Muhammadiyah 2 Dukun sebelum pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan itu.
Ketua PCM Dukun Nafi’ Madalil mengatakan, di samping memanage sekolah, membuat siswa dan sekolahnya berprestasi, tugas kepala sekolah adalah menyiapkan kader pengganti yang hebat. “Salah satu indikator keberhasilan kepala sekolah adalah keberhasilannya dalam mempersiapkan kader penggantinya,” tegasnya.
Ia menyampaikan, Muhammadiyah dikenal baik dalam hal tata kelola organisasi, bahkan dikenal di dunia internasional. “Oleh karena itu, bagi Bapak dan Ibu guru yang sudah diberikan kepercayaan menjadi calon kepala sekolah, ikuti tahapan seleksi yang ada dengan baik,” tuturnya.
Ia berharap guru-guru dapat menunjukkan kesiapannya menjalankan amanah dengan baik, mulai dari pelaksanaan tes sampai bertugas menjadi kepala sekolah.
Sementara itu Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priambada mengatakan, kader Muhammadiyah yang dipercaya menjadi pimpinan harus siap mengemban amanah itu dengan baik, meski tidak ada kader Muhammadiyah yang berambisi menjadi pimpinan.
“Hal ini karena Muhammadiyah adalah organisasi yang mempunyai tata aturan dan tata kelola organisasi yang telah ditetapkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah,” jelasnya.
Penulis buku Damar Ublik tersebut juga memberi apresiasi kepada SD Muhammadiyah 2 Dukun yang sudah membuktikan prestasinya di ajang Lomba Lingkungan Muhammadiyah Sehat (LLSMS), juga sekolah-sekolah lain di Gresik bergerak maju dengan keunggulan yang berbeda.
“Mari bersama memajukan sekolah kita dengan merapatkan barisan dan kerjasama tim yang baik di sekolah,” ajaknya memotivasi.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PDM Gresik Drs Mahfudz Ashrofi MSi menyampaikan, amal usaha Muhammadiyah (AUM) tidak akan pernah ada jika tidak ada Persyarikatan Muhammadiyah di sana. “Hal yang kadang terjadi adalah pemimpin persyarikatan dengan pimpinan AUM mempunyai cara pandang yang berbeda alias tidak sevisi,” ujarnya mengingatkan.
Ustadz Mahfudz—begitu ia biasa disapa—meyakini, jika pimpinan Muhammadiyah, UPP (unsur pembantu pimpinan), dan AUM bekerja dengan visi yang sama, maka tujuan persyarikatan Muhammadiyah akan diraih dengan mudah.
Di akhir motivasinya, Ustadz Mahfudz menyampaikan syair Musthofa Almanfaluti “Kullu maa tammal amru bada naqshuhu, kullu maa wajada bikhusni fu’ila bikamaali“, yang artinya setiap yang sempurna akan nampak kekurangannya, setiap yang diperoleh dengan baik karena dilakukan dengan sempurna. (MFA)