PWMU.CO– Gamelan, kesenian tradisional ini mulai ditinggalkan anak-anak muda jaman sekarang. Tetapi tidak bagi anak- anak SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat). Karena semangat dalam berlatih, grup gamelan Mudipat berhasil tampil memukau dihadapan Din Syamsuddin pada Pengajian Akbar, Sabtu (7/4/2018).
Semangat berlatih siswa yang mengikuti ekstrakurikuler gamelan tidak dapat diragukan lagi. Ekstrakurikuler yang diikuti siswa kelas 2 sampai kelas 5 ini biasa berlatih setiap Jum’at pukul 13.00-15.00 dan Sabtu pukul 09.00-10.30.
Kepada PWMU.CO, Muhammad Ikhwan, pengajar ekstrakurikuler gamelan Mudipat saat ditemui Selasa (10/4/2018) mengungkapkan betapa semangatnya anak didiknya dalam berlatih. “Anak-anak ini semangatnya luar biasa, belajar gamelan mulai nol rata-rata tidak sampai satu bulan sudah bisa.”
Lebih lanjut, mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) ini menjelaskan bahwa materi yang diajarkan pada siswa meliputi pengenalan instrument, teknik tabuhan, dan memainkan gending-gending dolanan antara lain gundul-gundul pacul, gambang suling, kebo giro, dan tarian cucuk lampa.
Sementara Panca Indrayani, penanggungjawab ekstrakurikuler gamelan Mudipat menyatakan bahwa para siswa yang mengikuti ekstrakurikuler gamelan ini memiliki ketelatenan dalam berlatih. “Alhamdulillah, ketelatenan anak-anak belajar gamelan membuahkan hasil, mereka tampil memukau pada setiap gelaran pentas seni di sekolah dan Maspion Square,” tuturnya.
Ustadzah Panca, begitu biasa dipanggil juga menerangkan bahwa tim gamelan Mudipat ini rutin tampil pada acara wisuda kelas VI, acara pameran batik di Grand City dan Ciputra World.
“Terakhir anak-anak tampil memukau di hadapan Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 dalam acara Pengajian Akbar Sabtu lalu,” sambungnya.
“Kedepan saya berharap anak-anak ini bisa go internasional, tampil dalam event-event di luar negeri yang disaksikan negara-negara di dunia,” pungkasnya penuh harap.
Ditemui di tempat terpisah, Edy Susanto, Kepala SD Mudipat Pucang menerangkan bahwa ekstrakurikuler gamelan Mudipat ini telah ada sejak tahun 2007.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2007 SD Mudipat Pucang mengadakan ekstrakurikuler gamelan, ini sarana menyalurkan bakat anak-anak,” ujar kepala SD teladan Nasional ini.
Selain itu, masih menurut Edy, tujuan ekstrakurikuler gamelan ini adalah untuk ikut andil melestarikan budaya. “Agar kesenian ini tidak punah dan tidak diklaim negara lain,” pungkasnya. (Anang)