PWMU.CO-Final Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) yang digelar di Jakarta, Ahad (15/4/18) lusa, menjadi target besar bagi Achmad Khosyi’ Assajjad Ramandanta. Siswa berkaca mata yang duduk di bangku kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik ini memasang target meraih medali perunggu di ajang tingkat nasional.
Siswa yang meraih prestasi di Olimpiade International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC) di China ini pun mempersiapkan dengan baik. Selain persiapan teknis, hal nonteknis pun diperhatikan, terutama kesehatan.
Baca Juga: Penelitian Sampah Makanan Katering Jadi Biogas Sabet Juara
“Untuk mempersiapkan event ini, saya sudah mempersiapkan dari bulan Maret lalu,” paparnya saat ditemui di ruang IPM SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Jumat (13/4/18). “Selain belajar empat jam tiap usai shalat Maghrib, kesehatan pun menjadi utama yang harus diperhatikan. Intinya, belajar, jaga kesehatan, dan berdoa menjadi kewajiban yang harus dijalani terus,” tambahnya.
Khosyi’, begitu panggilan akrabnya, mengakui saingan dalam lomba nanti sangat ketat. Ajang yang selenggarakan KPM (Klinik Pendidikan MIPA) diikuti oleh siswa KPM se-Indonesia ini pun menjadi tolak ukur baginya sebelum mengikuti ajang yang lebih bergengsi yaitu OSN (Olimpiade Sanis Nasional) dan IMCS (International Mathematic Competition Singapore) yang akan diadakan di bulan Agustus tahun ini.
Memahami ketatnya perjalanan lomba maka siswa yang hobi membaca ini pun harus disiplin dalam belajar, baik itu mandiri, pembinaan oleh pihak sekolah, maupun privat yang diikutinya. Target mininal adalah menyelesaikan 10 soal matematika secara mandiri selain harus mengikuti kelas KPM di Surabaya tiap hari Sabtu, mulai pukul 15.30-17.00.
Keikutsertaan dalam final KMNR inipun tidak mudah. Jalan terjal pun dilalu dan dilakukan dengan tekad yang kuat. Diapun harus mengikuti tahapan seleksi yang superketat di kelas KPM. Jumlah pesertanya mencapai 120 dari siswa pilihan se-Jawa Timur untuk mengikuti seleksi yang sudah dilaksanakan bulan Februari lalu.
Pihak KPM Jawa Timur hanya memberangkatkan 50 peserta, baik dari tingkat SD dan SMP-nya. Delegasi Jawa Timur harus bertempur dengan provinsi lain untuk bisa membawa pulang prestasi. Maka, KPM pun terus mengasah semua delegasinya dalam kemampuan teori maupun aplikasi dalam bentuk soal.
Perjalanan tidak semuanya mulus dan mudah. Khosyi’ pun harus mampu menutupi segala kekurangan dan kelemahan yang dia miliki. Siswa yang juga aktif di IPM Ranting SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik ini pun mengakui bahwa materi Aljabar tentang menghitung variabel adalah materi yang sangat sulit.
“Ini kelemahan saya dan alhamdulillah, atas bantuan guru di sekolah dan KPM materi ini perlahan mulai bisa,” ujarnya. “Mohon doanya semoga dalam final KMNR nanti diberikan kemudahan dan kesuksesan sehingga bisa membawa prestasi terbaik untuk sekolah dan orang tua,” tambahnya. (Ichwan Arif)