PWMU.CO-Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muhammadiyah (Kokam) harus siap membela misi perjuangan Muhammadiyah. Demikian pesan yang disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Masyhud pada pelaksanaan upacara pembaretan Kokam Sidoarjo di halaman PDM, Ahad (15/4/2018).
“Kokam telah diuji dan dibaret oleh Mayjen (Purn) Kivlan Zen. Kokam harus siap menjaga misi Muhammadiyah,” tegas Masyhud. ”Dalam simbol Muhammadiyah tertera dua kalimat syahadat, artinya setiap warga Muhammadiyah pedoman hidupnya laa ilaha illallah, tiada tuhan selain Allah. Artinya harus hidup bertauhid, hanya mengesakan Allah,” sambungnya.
“Bahkan di ayat lain disebutkan, iyyaka nakbudu waiyyaka nastain, artinya kita hanya menyembah Allah dan minta tolong juga hanya kepada Allah, bukan kepada yang lain,” tegas pakar Kristologi ini.
Selain itu menjadikan Nabi Muhammad sebagai contoh teladan. “Berarti kita melaksanakan perintah khususnya ibadah hanya sesuai sunnah Rasulullah,” katanya.
Di lambang Muhammadiyah juga ada dua belas sinar yang memiliki arti nashara yang artinya penolong. Sebagaimana tertera dalam surat Ashshaf ayat 14 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, siapakah yang akan menjadi penolong-penolong Allah? Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, kamilah penolong-penolong Allah, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lainkafir lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang.”
“Karena itu jadilah penolong agama Allah dan berjuang di Muhammadiyah berarti telah menolong agama Allah,” kata Masyhud. (Ernam)