PWMU.CO – Gerakan Suber alias Subuh Berjamaah yang digerakkan Majelis Tablig Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Benjeng terus menggelinding ke berbagai Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Seperti yang berlangsung di Masjid Al Ikhlas Desa Delik Kelati, Ahad (15/4/18). Menurut Ketua Majelis Tabligh PCM Benjeng Bambang Hariono, kegiatan tersebut merupakan Suber ke-3 yang dipelopori oleh majelisnya.
“Yang pertama di Masjid Attaqwa Desa Bulurejo dan yang ke-2 di Masjid Nurul Jannnah Desa Jogodalu,” ungkapnya.
Bambang menjelaskan, ia bersyukur gerakan yang didukung oleh angkatan muda Muhammadiyah (AMM) Benjeng itu tampak terprogram dan terlaksana dengan baik. “Ini dibuktikan dengan berjalannya program yang disambut antusias jamaah seperti hari ini,” ujarnya Ahad, usai acara.
Ketua Kordinator Suber Ahmad Taufiq menyampaikan, setiap Suber disambut antusias jamaah. “Mereka senang karena sudah mendapat ilmu sebagai pemantapan akidah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, usai berjamaah shalat Subuh, jamaah mendapat tausiyah yang disampaikan para ustadz. “Setelah itu jamaah kita ajak sarapan bareng dengan harapan setelah acara ini mereka bisa menggugah semangat warga untuk berjamaah shalat Subuhdi ranting-ranting se-Benjeng,” kata dia.
Lebih jauh Bambang mengatakan, berjamaah shalat Subu bisa menjadi salah satu ukuran keimanan seseorang. “Kekuatan umat Islam ada pada berapa banyak para pejuang Subuh yang ada di masjid-masjid. Jika masjid tersebut tampak sedikit jamaahnya maka itulah cermian kekuatan umat Islamnya,” urainya.
Dia berharap, Subuh berjamaah ini bagian dari cara mengaplikasikan Islam yang kaffah, yaitu Islam yang sebenar-benarnya; Islam yang tidak setengah setengah. Dan jangan sampai tercampur-aduk antara syariat Islam dengan adat yang masih berlaku di desa-desa. Tegakkan Islam yang shahih berdasarkan Alquran dan Assunah,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Ketua PRM Delik Jelati Selamet Hariadi merasa senang. “Sudah dapat siraman rohani dan juga makan plus minum, inilah yang menambah keakraban dan jalian erat persaudaraan,” kata dia. (Eko Hadi Sumartono)