PWMU.CO-Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kecamatan Nganjuk menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab), Sabtu (14/04/2018). Rakercab ini digelar setelah pimpinan dilantik dalam pelantikan bersama IPM se Kabupaten Nganjuk oleh DPD IPM. Dengan mengangkat tema Bergerak Menuju Islam Cerdas dan Kompetitif dalam Segala Bidang, kegiatan rakercab digelar di SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk.
Kegiatan rakercab kali ini tergolong istimewa. Sebab sejumlah tokoh ikut hadir di acara tersebut, di antaranya terlihat Ketua PD IPM Moh. Imron dan juga Ketua PC Muhammadiyah Nganjuk Rojabianto S.E. Di hadapan pimpinan IPM Kecamatan Nganjuk, Rojabianto berpesan banyak hal.
“Kader IPM harus berkarakter, berahlak, dan kebribadian yang baik,” tegas Rojabianto memberi nasihat dalam sambutannya.
Selain itu, lanjut dia, kader IPM juga perlu kreatif. Bagi dia, kreativitas itu merupakan hal yang mutlak dimiliki bagi kader IPM karena dengan kreatifitas yang profesional tentunya akan mampu mwwujudkan pengalaman dalam berorganisasi “Kader IPM wajib berprestasi, aktif organisasi, dan giat beribadah. Sempatkan dakwah,” nasihat dia.
Lebih lanjut, dia memberikan wacana mengenai literasi. Bagi dia, literasi menjadi kekuatan bagi kader IPM, sehingga budaya literasi perlu untuk dipupuk sejak dini. “Baca buku maksimal satu jam per hari Baca dan belajar al Quran satu juz per hari. Dan ini perlu waktu khusus dan wajib,” ucap dia.
Tak kalah pentingnya bagi kader IPM, lanjut dia, adalah tertib adminsitrasi, aktif melaporkan, dan aktif berkomunikasi dengan sesama ortom. Dia menyarankan menggunakan media sosial (medsos) sebagai sarana dakwah IPM. Hal ini karena media sosial sangat digandrungi anak muda. “Mereka lebih banyak mencari di dunia medsos. Maka dari itu, gunakan IT untuk berdakwah dan mengeksplor kegitan positif, serta membuat informasi yang baik,” pesan dia.
Sementara itu, Ketua PD IPM Imron memberikan support pada mereka untuk tidak berkecil hati dalam menjalankan organisasi. Menurut dia, jumlah kader memang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah kualitas dari kader itu sendiri. “Tak perlu banyak massa (orang), namun yang diperlukan adalah pemimpin-pemimpin berilmu dan siap berjuang di Muhammadiyah,” tegas Imron.
Bagi dia, kerja keras itu lebih baik dan merubah mainset. Dikatakan, bekerja merupakan akar dalam kehidupan. Layaknya pohon, akar meski berada di bawah menjadi nafas dan sumber kehidupan pemikiran organisasi sehingga hasilnya bisa dinikmati bersama. “Mudah-mudahan kami bisa menjalankan amanah dengan baik dan profesional. Rakercab ini kita gelar juga untuk bisa membentuk kinerja yang profesional,” kata Ketua PC IPM Nganjuk Nova Rudi. (Delva)