PWMU.CO – Warna-warni cap tangan pada sehelai spanduk putih itu cukup menarik perhatian. Hampir semua warna mencolok terwakili. Ada merah, biru, kuning, hijau, orange, atau hitam.
Di atas cap tangan itu, ada nama dan tanda tangan masing-masing siswa. Di pojok kanan dan kiri tertuliskan kalimat motivasi ‘Kami Pasti Bisa’ dan ‘Siswa Indonesa Bisa’. Sementara di bagian bawah bertuliskan “Siswa Kelas 6 SD Muri”.
Ya, pagi itu, Selasa (17/4/18), siswa-siswi Kelas VI SD Muhammadiyah Giri, Kebomas, Gresik, sedang mengekspresikan semangat dan komitmen untuk mengikuti ujian sekolah tulis dan ujian sekolah berstandar nasional yang akan berlangsung dua pekan lagi.
Mereka membubuhkan nama dan tanda tangan di atas cap tangan masing-masing yang diberi cat warna-warni pada selembar spanduk kain putih, sebagai bentuk ‘Pakta Integritas’.
“Spanduk ini nantinya akan di pasang di dinding luar sekolah, yang menuju ruang ujian,” terang Dra Saidah Yuliana Wahyuni, Wali Kelas VI SD Muri—julukan lain sekolah tersebut.
Aksi cap tangan, menurut dia, adalah inisiatif siswa yang ingin belajar menjaga komitmen kejujuran, semangat berjuang, dan saling mendukung untuk bisa sukses bersama.
Ustadzah Yun—sapaan akrabnya— menjelaskan, itulah cara siswa-siswinya menunjukkan kesiapan menghadapi ujian. “Insyaallah mereka siap secara fisik dan mental untuk menempuh ujian,” ujarnya.
Dia menyampaikan, pembekalan mental dalam berbagai variasi program di sekolah serta dukungan orangtua untuk memperhatikan stamina siswa, sangatlah penting. “Di samping pembekalan materi akademik, tentu saja,” ucap dia.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Mahfudz Efendi SPd menambahkan, kualitas pembelajaran dan pendampingan dalam menempuh ujian di SD Muri sangat memperhatikan kondisi siswa yang beragam. “Kita evaluasi tahap demi tahap untuk mendidik siswa bisa memaknai hasil yang akan didapatkan nanti,” ujar dia.
Menurutnya, dengan integritas guru, siswa, dan orangtua dalam menjaga proses, maka apapun hasilnya akan jauh lebih berharga dan bermakna. “Inilah ujian sebenarnya untuk pendidikan karakter kita,” tuturnya. (Dina HM)