PWMU.CO – Halaman SD Muhammadiyah Kreatif Bangil, Sabtu pagi (21/4) terlihat meriah. Selain ada acara munaqosah Tahfidzul Qur’an susulan 19 anak, juga acara konsultasi hasil gambar grafis (BAUM) siswa baru, termasuk konsultasi Multiple Intelligence Riset (MIR).
“Munaqosah susulan dan konsultasi siswa baru ini telah dibuka sejak pukul 07.00. Semua antusias mengikuti, terutama yang munaqosah susulan karena mereka harus mencapai predikat mumtaz agar bisa mengikuti wisuda hari ini”, terang Sueb Rizal, Kepala SD Muhammadiyah Bangil.
Munaqosah sebelumnya diikuti oleh 60 siswa dan 50 siswa telah dinyatakan Mumtaz (lulus dengan sempurna) hari itu juga. “hari ini yang susulan sembilan belas anak, semoga lancar dan sukses. Total jika mumtaz semua jumlahnya 74 anak”, tambah pria yang akrab dipanggil Pak Sueb.
Wisuda Tahfidzul Qur’an Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil dimulai pukul 14.00, bertepatan dengan Hari Peringatan Ibu Raden Ajeng (RA) Kartini Sabtu 21 April 2018. “RA Kartini kan Pahlawan Nasional, sosok wanita Indonesia cerdas, kritis, pejuang kesetaraan gender, rendah hati dan pembelajar. Beliau juga sangat mencintai Al-qur’an setelah belajar dan mendapat terjemahan Al Qur’an dari Kyai Sholeh Darat”, urai Pak Sueb yang juga Ketua MPK PDM Kabupaten Pasuruan.
Bagi Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil, ini adalah momentum bersejarah, momentum belajar Al Qur’an, momentum Muhammadiyah Menghafal, momentum RA. Kartini sosok salehah yang rajin membaca Al Qur’an.”Ini momentum istimewa. Kami mewisuda 70 lebih anak yang telah hafidzul Quran Juz 29, 30, dan surat Ar-Rahman dengan Metode Takdid menggunakan irama Hijaz”, tambah Sueb.
Wisuda siswa yang sudah dinyatakan Mumtaz dilakukan dengan cara mengalungkan medali kepada seluruh siswa. Hal ini menjadi kepuasan yang sangat dalam bagi sekolah, orang tua, dan siswa, bahwa ternyata sekolahpun yang mempunyai beban kurikulum formal juga bisa mewujudkan anak didik bisa hafidz Qur’an. (ernam)