PWMU.CO-Banyak kader Muhammadiyah mempunyai kenangan dengan Ketua PCM Sepanjang KH AR Abdul Ghoni (58) yang wafat Jumat (27/4/2018). Salah satunya Muhammad Nuril Haki, staf administrasi Sekretariat PCM.
Dihubungi di sela takziyah, Nuril Haki menceritakan, bulan Maret 2017 diinformasikan seluruh staf keuangan amal usaha Muhammadiyah (AUM) se-Cabang Sepanjang mengikuti studi banding ke Singapura dan Malaysia untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Baca Juga: Ribuan Petakziyah Memadati Jalan Sepanjang Mengantar Pemakaman Abdul Ghoni
Nuril Haki yang bukan staf keuangan sangat ingin ikut wisata itu namun tentu saja namanya tidak masuk kuota. Langsung dia terpikir untuk menyampaikan keinginan itu kepada Ketua PCM Sepanjang KH AR Abdul Ghoni. Tapi saat itu Ustadz Ghoni sedang umrah bersama jamaahnya.
Ketika mendengar Ustadz Ghoni pulang dari umrah, waktu yang paling baik menemuinya adalah usai shalat berjamaah di Masjid Al Manar. Maka waktu bertemu di masjid usai shalat Maghrib langsung saja Nuril Haki membicarakan studi banding itu.
“Ustadz, sebentar lagi kan ada agenda ke Singapura, saya ingin ikut,” kata Haki yang juga anggota Pemuda Muhammadiyah Cabang Sepanjang .
“Iya bagus itu. Kamu harus ikut untuk menambah wawasanmu,” jawab Ustadz Ghoni.
”Tapi Ustadz, yang bisa berangkat hanya bendahara dan staf keuangan,” kata Haki. “Saya kan tidak masuk kuota, tapi kepingin ikut,” sambungnya.
Saat itu Ustadz Ghoni tidak menjanjikan apa-apa. Dia hanya diminta bersabar. Selang beberapa hari kemudian, Ustadz Ghoni dan Bendahara PCM Sepanjang Fityan Izza Noor Abidin bertemu dalam shalat berjamaah di Masjid Al Manar.
Usai shalat, Ustadz Ghoni menyampaikan keinginan Haki untuk berangkat ke Singapura dan Malaysia. ”Waktu itu Ustadz Ghoni mengatakan, ingin ikut ke Singapura juga namun jatahnya diberikan ke Haki,” ceritanya.
Berita Terkait: Sebelum Wafat, Malam Hari Masih Mimpin Rapat PCM Sepanjang
Akhirnya Haki bisa ikut berangkat ke Singapura dan Malaysia atas permintaan Ustadz Ghoni. Menurut Haki, Ustadz Ghoni itu sosok yang entengan dan menjadi tempat curhat seluruh kader Angkatan Muda Muhammadiyah Sepanjang.
“Saat ini, kami kehilangan sosok orang tua, kiai, dan juga sahabat curhat kami. Selamat jalan Pak Ghoni, semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya,” kata Haki.
Cerita lain dikisahkan Istiyan Kriya Alman, sekretaris Pemuda Muhammadiyah Sepanjang. Dia menuturkan, Pak Ghoni itu gampangan jika dimintai tolong oleh AMM. “Jika ada kegiatan AMM Sepanjang dimana saja dan kapan saja. Asal tidak berbarengan jadwal ngisi ceramah. Pak Ghoni pasti menyempatkan hadir,” kata Istiyan yang juga pernah menjabat Ketua Kwartir Cabang HW Sepanjang.
“Semua kegiatan ortom, Pak Ghoni selalu menyempatkan untuk hadir, dengan nasihat-nasihatnya yang enak untuk didengar,” imbuhnya. (Emil Mukhtar)