PWMU.CO – “Harap Senang, Ada Ujian!” Kalimat tak lazim itu disampaikan AH Nurhasan Anwar dalam sesi perkenalan pengawas dengan 81 peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Kamis (3/5/18) pagi.
Lazimnya, ketika ada ujian selalu terpampang pengumuman: “Harap Tenang Ada Ujian”. Tapi guru SDMM yang bertugas menjadi pendamping pengawas itu punya alasan. “Mengerjakan ujian dengan senang akan lebih baik karena tidak tegang sehingga lebih bisa merasa nyaman seperti dengan gurunya sendiri,” ujarnya.
Dan perkenalan, menurut dia, bisa membuka ruang ketegangan itu sehingga anak-anak bisa tenang dalam artian tidak merasa takut dan senang.
Maka dengan gayeng, ia pun membuka perkenalan. “Ini Ibu Iffatul Islamiyah dari SD Negeri Tebalo. Ada yang tahu Tebalo?” seru Hasan, sapaannya.
“Tidaaaakk,” jawab siswa kelas VI serentak, disambut tawa seluruh pengawas.
Hasan menjelaskan, perkenalan ini sudah menjadi tradisi SDMM setiap hari pertama USBN. Diharapkan, kedekatan pengawas dan siswa yang terjalin bisa mencairkan ketegangan selama ujian nasional ini berlangsung.
Kepala SDMM Ahmad Faizun mengungkapkan shalat Dhuha terlebih dahulu mengawali aktivitas anak-anak di pagi hari. “Meski ujian nasional, anak-anak tetap kami biasakan untuk datang ke sekolah pukul 06.45 WIB. Shalat Dhuha 4 rakaat, dzikir, dan berdoa, selalu kami rutinkan seperti hari-hari biasanya. Setelah itu baru perkenalan pengawas sekaligus pembacaan tata tertib, dan berbaris di depan ruang ujian masing-masing,” tuturnya.
Menurutnya, shalat Dhuha dan perkenalan mampu menciptakan suasana ujian yang tenang dan senang. “Emosi anak-anak bisa kami kontrol lewat Duha. Ketakutan siswa terhadap pengawas bisa diminimalisir dengan berkenalan. Tak heran, setiap tahun selalu ada saja kesan unik peserta di mata pengawas, pun sebaliknya,” ujar pria yang akrab dipanggil Faiz ini.
Salah satu pengawas asal Madrasah Ibtidaiyah (MI) Banin Manyar Sidomukti Ali Muhasin sempat tertegun ketika menemui anak-anak di aula SDMM usai shalat Dhuha.
“Biasanya di sekolah yang pernah saya datangi di tahun-tahun sebelumnya, hanya briefing di halaman. Tapi beda dengan di sini, ternyata bisa ya dikondisikan Dhuha dulu. Ini pembiasaan yang sangat baik, menurut saya,” ungkapnya.
Di akhir sesi setelah ujian, ramah tamah pengawas bersama peserta USBN di dinning room SDMM semakin menambah gayengnya pelaksanaan ujian nasional hari ini.
Jadi, tak cukup tenang, ujian pun harus (harus disambut dengan) senang! (Ria Eka Lestari)